
Bola.net - Derby della Capitale bukan pertandingan biasa. Ini adalah nyawa dari Kota Abadi yang terbelah antara biru dan merah.
Lazio dan AS Roma akan saling beradu kekuatan di Stadion Olimpico pada Senin (14/4/2025) dini hari dalam duel panas pekan ke-32 Serie A 2024/2025. Kick-off pukul 01.45 WIB menjadi penanda awal dari 90 menit penuh ketegangan.
Bukan hanya soal kebanggaan, laga ini juga menjadi titik krusial dalam perburuan tempat di Liga Champions musim depan. Keduanya mengusung hasrat yang membara. Mereka sama-sama tak bisa lengah.
Lazio: Terseok di Jalur Menanjak

Lazio datang dengan performa compang-camping. Dari enam laga terakhir, hanya satu yang berhasil mereka menangi.
Kemenangan atas Atalanta pekan lalu memang memberi harapan. Namun, kekalahan dari Bodo/Glimt di Liga Europa kembali membuka luka lama.
Di bawah pelatih Marco Baroni, konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah. Jika ingin bersaing di papan atas, Lazio harus berhenti membuang poin sia-sia.
Roma: Terbitnya Cahaya Ranieri

Roma justru menyalakan kembali api perjuangan mereka bersama Claudio Ranieri. Sejak kembali ke kursi pelatih, sang maestro membawa stabilitas dan semangat baru.
Dalam 15 pertandingan terakhir Serie A, Giallorossi belum terkalahkan. Mereka telah melewati AC Milan dan Fiorentina di klasemen, dan kini mengincar Lazio.
Dari tim terpuruk menjadi pesaing kuat, kebangkitan Roma adalah cerita yang tak disangka. Kemenangan di derby akan menjadi klimaks dari transformasi ini.
Derby Bukan Sekadar Angka

Meski statistik berpihak pada Lazio yang tak kalah di sembilan derby kandang terakhir, atmosfer derby membuat segalanya bisa terjadi. Di laga ini, logika kerap tak berlaku.
Zaccagni yang punya dua gol kemenangan derby bakal kembali memimpin serangan Lazio. Pedro, eks Roma, berpotensi tampil sebagai figur kunci.
Castellanos, yang absen karena kartu merah pada pertemuan sebelumnya, kini punya peluang untuk menebusnya. Dia mulai pulih dan siap tampil sejak awal.
Roma Tanpa Dybala, tapi Masih Tajam

Absennya Paulo Dybala memang mengurangi daya gempur Roma. Akan tetapi, Ranieri memiliki alternatif yang cukup menjanjikan.
Artem Dovbyk, top skor tim, tetap menjadi tumpuan. Dia baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik Serie A bulan Maret.
Pilihan lain seperti Shomurodov, Saelemaekers, atau bahkan Pellegrini bisa jadi kejutan. Roma punya kedalaman yang bisa jadi pembeda.
Menit-menit Akhir yang Menentukan

Musim ini, kedua tim dikenal tajam di akhir laga. Lazio dan Roma sama-sama masuk empat besar dalam urusan mencetak gol di 30 menit terakhir.
Ini membuat duel di Olimpico berpotensi berakhir dramatis. Satu gol di pengujung waktu bisa mengubah arah musim bagi kedua klub.
Ketika gengsi, sejarah, dan ambisi Eropa bertabrakan, hanya satu pihak yang bisa tersenyum di akhir laga. Sisanya harus menerima pahitnya kekalahan di kota yang tak pernah tidur.
Sumber: SportsMole
Klasemen Serie A
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Derby della Capitale Lazio vs Roma: Kota yang Terbelah, Hasrat yang Membara
Liga Italia 12 April 2025, 22:02
-
Prediksi Lazio vs AS Roma 14 April 2025
Liga Italia 11 April 2025, 16:00
-
Jadwal Serie A Pekan Ini Live di Vidio, 12-15 April 2025
Liga Italia 11 April 2025, 15:51
-
Mentalitas Juventus Telah Kembali
Liga Italia 7 April 2025, 13:28
-
Erik ten Hag Hadiri Laga AS Roma vs Juventus, Siap Kembali Melatih?
Liga Italia 7 April 2025, 13:24
LATEST UPDATE
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
-
Presiden Prabowo Targetkan Produksi Mobil dan Motor Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
News 17 November 2025, 14:51
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 17 November 2025, 14:48
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR