Bola.net - - Pelatih Massimiliano Allegri mengungkap satu momen yang paling spesial dalam karirnya. Bukan saat mengangkat trofi juara, momen itu justru terjadi saat dirinya dipecat oleh AC Milan.
Allegri menjadi pelatih Milan pada tahun 2010. Setelah namanya berkibar bersama dengan Cagliari, Allegri kemudian mampu memberikan gelar scudetto untuk Milan pada musim 2010/11. Di tahun yang sama, Allegri juga memberi gelar Supercoppa Italia.
Namun, kebersamaan Allegri bersama dengan Milan harus berakhir pada tahun 2014. Saat itu, Milan mulai krisis keuangan dan Allegri pun kesulitan membuat Milan tampil stabil.
"Saat memikirkan momen paling spesial dalam karir saya, hal itu justru tidak terkait dengan scudetto atau Liga Champions. Momen itu terjadi di kantor Milan," ucap Allegri dikutip dari Football Italia.
"Saya dipecat. Itu tidak mengejutkan. Saya sudah tahu akan dipecat," sambungnya.
Pasca dipecat oleh Milan, Allegri tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan baru. Ia pecat Milan pada 13 Januari 2014, dan sudah kembali melatih pada 16 Juli 2014. Allegri menerima tawaran melatih .
Semasa bersama Milan, karir Allegri tidak bisa dibilang buruk. Meski begitu, pelatih yang kini berusia 49 tahun tetap merasa gagal bersama Milan.
"Ketika meninggalkan Milan, saya melihat itu sebagai sebuah kegagalan dalam menjalankan pekerjaaan saya. Sebagai pelatih, Anda paling banyak belajar dari sebuah kegagalan," tandas Allegri.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dipecat Milan, Momen Paling Spesial Bagi Allegri
Liga Italia 10 Agustus 2017, 22:34
-
Liverpool Akan Berjuang Pertahankan Emre Can
Liga Inggris 10 Agustus 2017, 20:34
-
Juventus Juga Ingin Aktifkan Klausul Sergi Roberto
Liga Spanyol 10 Agustus 2017, 18:37
-
Pinjam Kovacic, Juve Harus Bayar 25 Juta Euro
Liga Spanyol 10 Agustus 2017, 15:10
-
10 Gol Terbaik Dari Nomor 10 Baru Juventus
Open Play 10 Agustus 2017, 13:05
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR