
Bola.net - Sebuah pengakuan dibuat oleh Edinson Cavani. Striker Manchester United itu mengaku sering menolak tawaran untuk bergabung dengan Juventus atau Inter Milan.
Cavani pertama kali jadi perhatian pecinta sepakbola pada tahun 2010 silam. Pada saat itu ia bermain untuk Napoli dan tampil dengan cemerlang selama di Naples.
Pada tahun 2013 ia pindah ke PSG. Ia menghabiskan tujuh tahun di Paris dan menjelma menjadi salah satu striker tertajam di Eropa sebelum bergabung dengan Manchester United.
Cavani mengakui bahwa sebelum pindah ke MU, ia mendapatkan banyak sekali tawaran untuk pindah dari PSG. Terutama pada klub-klub Italia seperti Juventus dan Inter Milan.
Lantas mengapa Cavani menolak tawaran tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini.
Cinta Napoli
Menurut Cavani alasan mengapa ia memutuskan menolak tawaran-tawaran dari klub-klub Italia itu dikarenakan kecintaannya terhadap Napoli.
"Saya hanya bisa mengatakan terima kasih kepada Napoli. Saya selalu bersyukur bisa bermain untuk mereka."
"Itulah alasan mengapa saya berulang kali menolak tawaran dari klub-klub Italia, termasuk Juventus yang sering sekali menelpon saya. Begitu juga dengan Inter."
Ogah Khianati
Cavani menyebut Napoli punya tempat yang spesial di hatinya. Jadi ia tidak mau mengkhianati para penggemar Napoli.
"Saya tidak bisa menghianati para Neapolitans. Setiap kali saya memikirkan Naples, saya selalu merasa bahagia."
"Saya tahu bahwa saya telah melakukan banyak hal untuk mereka dan emreka terus memberikan penghormatan kepada saya hingga sekarang." ujarnya.
Hidup Baru
Cavani bisa dikatakan mulai menyesuaikan diri dengan kehidupannya di Manchester United.
Sang striker kini sudah menciptakan tiga gol bagi Setan Merah di Premier League.
(Mondo Napoli)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Edinson Cavani Berulang Kali Tolak Juventus dan Inter Milan, Ada Apa Gerangan?
Liga Italia 10 Desember 2020, 22:00
-
Diincar Juventus dan Chelsea, Ada Kemungkinan David Alaba Bertahan di Bayern
Bundesliga 10 Desember 2020, 21:40
-
Milan, Inter, dan Juventus Berebut Bintang Muda Fluminense Gabungan Dybala dan Rivaldo
Liga Italia 10 Desember 2020, 21:28
-
Juventus Ramaikan Perburuan Antonio Rudiger
Liga Italia 10 Desember 2020, 16:40
-
Juventus Upayakan Transfer Paul Pogba di Bulan Januari 2021
Liga Inggris 10 Desember 2020, 15:40
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR