
Bola.net - Gelandang Borussia Dortmund, Emre Can mengungkapkan bahwa mantan rekan setimnya di Juventus, Cristiano Ronaldo merupakan seorang pemimpin dan juara.
Emre Can bergabung dengan Juventus sejak musim panas 2018 lalu usai kontraknya bersama Liverpool habis. Ia datang hampir bersamaan dengan Ronaldo yang digaet dari Real Madrid.
Setelah sempat cukup sering tampil di musim pertamanya, Emre Can harus tersingkir dari skuad Juventus sejak kedatangan Maurizio Sarri. Can pun memilih pindah ke Dortmund pada Januari lalu.
Cerita Emre Can
Satu setengah musim menjadi rekan setim sudah cukup untuk membuat Emre Can mengenal sifat Ronaldo secara umum, termasuk suasana hati pemain asal Portugal tersebut yang bergantung pada hasil di lapangan.
"Cristiano Ronaldo merupakan seorang pemimpin dan seorang juara. Dia juga mengarahkan Anda di pertandingan saat latihan. Jika dia kalah, dia akan bad mood," ungkap Emre Can kepada Bild.
"Namun, jika dia menang, di sisi lain, dia bahagia dan tak pernah melewatkan kesempatan untuk mengolok-olok pemain yang kalah dan membuat mereka merasakan kekalahan tersebut," imbuhnya.
Dortmund Mirip Liverpool
Emre Can mengaku tak menyesal memilih pindah ke Dortmund karena klub Bundesliga tersebut memiliki suasana seperti eks klubnya, Liverpool.
"Saya datang ke sini karena saya ingin memenangi kompetisi. Lingkungannya sempurna dan sangat mengingatkan saya akan Liverpool," tutur Emre Can.
"Bukan sebuah kebetulan jika kedua klub dan fans mencintai orang yang sama, Jurgen Klopp," tukasnya.
Sumber: Bild
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cristiano Ronaldo Restui Juventus Kejar Federico Chiesa
Liga Italia 22 Mei 2020, 16:00
-
Arti Penting Jose Mourino dalam Karir Sami Khedira
Liga Italia 22 Mei 2020, 14:20
-
Juventus Seriusi Perburuan Nelson Semedo
Liga Italia 22 Mei 2020, 13:40
-
Arsenal Mulai Buka Pembicaraan untuk Transfer Adrien Rabiot
Liga Inggris 22 Mei 2020, 13:20
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR