
Bola.net - Playmaker Inter Milan Christian Eriksen mengaku ia bahagia bermain di Nerrazzuri meski sebelumnya sempat mengalami masa-masa sulit di klub tersebut.
Eriksen direkrut oleh Inter pada tengah musim lalu. Ia diboyong dari Tottenham pada Januari 2020.
Ia memang mendapat banyak kans bermain meski seringnya sebagai pemain pengganti. Namun Eriksen kesulitan untuk bisa beradaptasi di lingkungan barunya.
Eriksen bahkan disebut bakal cabut dari Inter. Namun peruntungannya berubah pada musim 2020-21 ini. Ia sukses membantu Nerrazurri meraih gelar Scudetto.
Alasan Eriksen Kesulitan Beradaptasi di Inter
Christian Eriksen kemudian membeberkan apa alasanya kesulitan beradaptasi di Inter Milan. Ia mengatakan ada perbedaan mencolok pada sistem permainan di Inter dan di Tottenham.
Saat masih di Inggris, ia bebas melakukan apa pun di atas lapangan. Sementara di Inter ia harus mentaati protokol permainan yang telah dirancang oleh Antonio Conte.
"Saya ingin mempelajari hal-hal baru ketika saya tiba. Saya tidak mengerti bahwa saya harus mengikuti sistem Conte sepanjang waktu," ucapnya pada Gazzetta dello Sport.
"Sebelumnya, saya bebas membuat keputusan berdasarkan apa yang saya lihat. Itu banyak berkaitan dengan intuisi. Sekarang, ada rencana umum yang harus kita ikuti. Kita harus siap, tahu di mana rekan satu tim kita berada dan di mana mereka bisa bergerak," terangnya
"Saya harus mempelajari semua ini dan beradaptasi dengan kecepatan yang berbeda. Kami berbicara pada bulan Januari, dan saya telah membuktikan apa yang dapat saya lakukan," tuturnya.
Eriksen Bahagia di Inter
Christian Eriksen ikut berperan besar dalam kesuksesan Inter Milan meraih Scudetto pada musim ini. Situasi yang ia jalani berbeda jauh dari yang ia alami sebelumnya. Maka dari itulah, ia mengaku sekarang merasa bahagia di Giuseppe Meazza.
"Saya tidak punya balas dendam, saya hanya bermain sepak bola. Terkadang berjalan dengan baik, terkadang tidak," tuturnya.
"Ini adalah olahraga yang berkembang dengan cepat, hampir setiap minggu. Enam bulan lalu saya hidup dalam situasi yang berbeda, sekarang kami punya sebuah trofi dan saya bisa mengatakan saya sangat bahagia di sini di Inter," tegas Eriksen.
Christian Eriksen musim ini bermain sebanyak 31 kali bagi Inter Milan di semua ajang kompetisi. Ia menyumbangkan tiga gol saja, dua di antaranya di Serie A.
(Gazzetta dello Sport)
Jangan Lewatkan:
- Kompor! Agen Buka Peluang Hakimi Pindah dari Inter ke Bayern
- Inter Milan Terpaksa Harus Lego Satu Pemain Bintangnya, Ada Apa?
- Tragedi di Balik Kesuksesan Scudetto: Inter Milan Hadapi Masalah Keuangan Serius
- Pengakuan Lautaro Martinez: Saya Nyaris Pindah ke Barcelona
- Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Ashley Young Ciptakan Sejarah
- Drama Conte vs Mourinho Pernah Bikin Heboh, Ternyata Berawal dari Kesalahpahaman
- Hakimi Ungkap Conte Sebenarnya Nyaris Gabung Real Madrid
- Respect! Drogba Beri Ucapan Selamat Pada Lukaku Usai Bawa Inter Raih Scudetto
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hakimi Ungkap Conte Sebenarnya Nyaris Gabung Real Madrid
Liga Italia 5 Mei 2021, 22:27
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR