Seperti yang diketahui, saat melawat ke markas Torino di giornata 18 Serie A 2014/15, Minggu (11/1), Milan hanya bisa bermain imbang 1-1. Mereka juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Mattia De Sciglio diusir wasit. Rossoneri bisa unggul lebih dulu melalui penalti Jeremy Menez. Namun, heading Kamil Glik di menit 81 membuat kemenangan yang ada di depan mata sirna.
Gol Glik sendiri tercipta setelah memanfaatkan umpan dari sepak pojok. Di laga sebelumnya, kala sua Sassuolo, Milan tumbang juga akibat gagal mengantisipasi corner lawan. Inzaghi pun meradang karena anak-anak asuhnya kembali kebobolan via set piece.
"Kami mestinya bisa mengatasi situasi dengan lebih baik saat 11 pemain melawan 11 pemain di atas lapangan. Kami mencoba bertahan sekuat tenaga saat bermain dengan 10 pemain. Namun sekali lagi, kami kebobolan dari sepak pojok. Kami harus melakukan sesuatu tentang hal itu," gerutu Inzaghi pada Sky Sport Italia.
"Tentu saja susah bermain dengan 10 pemain saja selama 50 menit. Saya memasukkan Alex karena saya melihat kami kesulitan dalam duel udara. Namun setelah kami memasukkan pemain terbaik kami dalam urusan duel udara, kami langsung kebobolan dari corner," imbuhnya. [initial]
Baca Juga:
- Review: Milan Nyaris Diinjak Torino
- Highlights Serie A: Torino 1-1 Milan
- Cerci dan Podolski di Stiker Panini
- Dibanding Gabung Madrid, De Sciglio Lebih Ingin Juara Bareng Milan
- Agen Bantah Destro Bakal ke Milan
- Inzaghi Beber Kondisi Terakhir Skuat Milan
- Inzaghi Tak Paham Mengapa Milan Lemah Dalam Set Pieces
- Inzaghi Waspadai Serangan Balik Torino
- Jumpa Torino, Inzaghi Wajibkan Tiga Poin
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Direktur Torino: Cerci Adalah Pemain Malas
Liga Italia 11 Januari 2015, 14:36
-
Suso Jalani Tes Medis Pekan Ini di Milan
Liga Italia 11 Januari 2015, 12:02
-
Inzaghi: Milan Bermain Terlalu Dalam
Liga Eropa UEFA 11 Januari 2015, 11:36
-
Kembali Seri, Inzaghi Ogah Bicara Tiga Besar
Liga Italia 11 Januari 2015, 10:54
-
Inzaghi Pusing Milan Kembali Kebobolan Via Corner
Liga Italia 11 Januari 2015, 10:33
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR