Bola.net - - Gelandang Juventus, Claudio Marchisio mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dianggap sebagai salah satu simbol Bianconeri karena itu selalu jadi impian.
Sebagai putra asli Turin, bermain untuk Juventus adalah sebuah mimpi dan itu pula yang dilakukan oleh Marchisio. Bergabung dengan akademi Juventus, Marchisio kecil pernah menjadi kapten Bianconeri saat menjuarai Campionato Primavera ketika usianya baru 12 tahun.
Pada usia 16 tahun, Marchisio yang pada awalnya bermain sebagai trequartista diubah perannya lebih ke dalam. Dan pada usia 18 tahun dia mendapatkan kesempatan berlatih bersama tim utama di bawah arahan Fabio Capello, tepatnya pada musim 2004-2005 dan 2005-2006, dia juga tetap di Juventus saat dipaksa turun ke Serie B akibat skandal Calciopoli.
Sempat satu musim dipinjamkan ke Empoli pada musim 2007-2008, Marchisio kembali ke Juventus pada musim setelahnya dan menjadi pilar penting dalam kebangkitan Bianconeri pasca skandal. Dia pun kini menjadi salah satu pemain paling senior di skuat Bianconeri dan disebut sebagai salah satu simbol klub.
"Saat saya kecil saya senang bermain sebagai penyerang, kemudian saya menjadi seorang gelandang. Saya senang menjadi salah satu simbol Bianconeri, karena itu adalah mimpi saya sejak kecil," ujarnya.
"Ini telah menjadi perjalanan yang luar biasa. Saya bangga dan begitu juga semua keluarga saya. Ini sudah seperti sebuah jalan indah di sini bahwa saya masih merasa seperti saya di dalam mimpi, bahkan bila bertahun-tahun sudah berlalu dan saya sudah memenangkan banyak gelar," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Coman Diminati, Ancelotti Memagari
Liga Eropa Lain 31 Maret 2017, 23:40
-
Sukses Jalani Operasi, Marko Pjaca Absen Hingga Enam Bulan
Liga Italia 31 Maret 2017, 23:35
-
Tello: Barca Takkan Cetak Enam Gol ke Gawang Juve
Liga Champions 31 Maret 2017, 17:56
-
Khedira Bertahan di Juve Hingga Kontraknya Habis
Liga Italia 31 Maret 2017, 17:05
-
Thuram: Setelah Barca Kalahkan PSG, Semua Mungkin Terjadi
Liga Champions 31 Maret 2017, 15:00
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR