Pengakuan Jujur Henrikh Mkhitaryan: Perlakuan Mourinho Bikin Sakit Hati, Pelukan Hangat Klopp, Kesan Indah Bersama Wenger

Bola.net - Henrikh Mkhitaryan telah merasakan tangan dingin sejumlah manajer terbaik dunia. Gelandang Inter Milan ini membagikan kisah mendalam tentang hubungannya dengan para pelatih yang membentuk kariernya.
Dari semua nama besar, ia tak ragu menyebut satu nama yang memberinya hubungan paling rumit. Pengalamannya penuh dengan ujian mental yang menguras emosi dan tenaga.
Di sisi lain, Mkhitaryan juga mengenang hangat sosok-sosok yang menjadi panutannya. Mereka tidak hanya berperan sebagai pelatih di lapangan, tetapi juga sebagai mentor dalam kehidupan.
Perjalanan kariernya mengungkap betapa berbedanya pendekatan setiap manajer. Ada yang sengaja menciptakan masalah, namun ada pula yang selalu siap sedia memberikan pelukan.
Hubungan Paling Rumit dengan Jose Mourinho

Kepindahannya ke Manchester United terjadi atas panggilan langsung dari Jose Mourinho. Manajer asal Portugal itu menginginkannya setelah Mkhitaryan tampil menggila bersama Dortmund.
Meski demikian, hubungan mereka sebagai pelatih dan pemain tidak pernah berjalan mulus. Mkhitaryan menyebutnya sebagai relasi yang membuatnya tumbuh sebagai pribadi, meskipun harus melalui berbagai kesulitan.
"Hubungan saya dengannya bukanlah yang termudah, tetapi itu membuat saya tumbuh sebagai pribadi, terlepas dari kesulitannya," ujar Mkhitaryan dilansir dari TMW.
"Dia ingin memberi saya beberapa masalah dan melihat apakah saya bisa keluar dari situ. Saya tidak pernah menyerah pada apa pun dalam hidup," sambungnya.
Ujian Mental dan Konfrontasi Tak Menyenangkan

Mourinho dikenal memiliki metode unik untuk menguji ketangguhan mental para pemainnya. Mkhitaryan merasakan betul cara kerja sang manajer yang penuh dengan tekanan dan konfrontasi.
Tujuannya adalah untuk melihat apakah seorang pemain layak dipercaya di laga-laga terpenting. Menurut Mkhitaryan, itu adalah cara Mourinho untuk memahami karakter seseorang.
"Saya tidak mengatakan bahwa kami memiliki hubungan yang buruk sebagai manusia, tetapi sebagai pelatih dan pemain, kami selalu memiliki konfrontasi yang tidak menyenangkan," ungkapnya.
"Dia ingin melihat apakah Anda kuat secara mental, apakah Anda bisa bermain di pertandingan yang paling penting. Ini adalah caranya melatih dan memahami orang, untuk melihat apakah dia bisa mempercayai Anda," kata Mkhitaryan.
Momen Jabat Tangan yang Tak Terlupakan
Salah satu momen yang membekas kuat di ingatan Mkhitaryan terjadi setelah menjuarai Liga Europa bersama Manchester United. Sebuah gestur kecil yang diabaikan Mourinho ternyata meninggalkan luka.
Setelah kemenangan besar itu, sang manajer tidak menyalaminya. Mkhitaryan mencoba memakluminya, namun insiden itu tetap membekas dan membuatnya bertanya-tanya.
"Dia tidak memberikan tangannya kepada saya. Mungkin dia lupa, atau mungkin dia ingin melihat bagaimana saya akan bereaksi," kenang Mkhitaryan.
"Saya tidak memperhatikannya saat itu, tetapi itu tetap meninggalkan bekas pada diri saya. Saya bertanya pada diri sendiri 'mengapa'," imbuhnya.
Figur Hangat Jurgen Klopp dan Arsene Wenger
Berbeda 180 derajat, Mkhitaryan mengenang Jurgen Klopp sebagai salah satu pelatih favoritnya sepanjang masa. Klopp adalah sosok yang selalu ada untuknya, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Sementara itu, kepindahannya ke Arsenal adalah untuk mewujudkan mimpi masa kecilnya bermain di bawah arahan Arsene Wenger. Ia menikmati enam bulan yang indah dengan gaya sepak bola menyerang yang ia dambakan.
"Saya akan selalu berterima kasih padanya (Klopp), karena saya memang mengalami beberapa kesulitan di Dortmund," ujarnya.
"Saya menghabiskan enam bulan yang luar biasa bersamanya (Wenger) sebelum mereka melepaskannya. Kami memainkan sepak bola menyerang yang dia sukai," tutup Mkhitaryan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Krisis Kepemimpinan, Bukan Sekadar Masalah Taktik
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 21:39
-
Lisandro Martinez Segera Comeback, Ini Perkiraan Tanggal Kembalinya ke Man United
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 21:11
-
Manchester United Menanti, Zinedine Zidane Tak Kunjung Datang
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 20:18
-
Matheus Cunha Beberkan Sulitnya Adaptasi di Manchester United
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 19:28
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Voli SEA Games 2025 Thailand, 10-19 Desember 2025
Voli 12 Desember 2025, 10:27
-
Daftar Lengkap Tim Peserta Voli Proliga 2026
Voli 12 Desember 2025, 10:18
-
Jadwal Lengkap Proliga 2026, 8 Januari-26 April 2026
Voli 12 Desember 2025, 10:18
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Tenis SEA Games 2025, 10-19 Desember 2025
Tenis 12 Desember 2025, 10:17
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Basket SEA Games 2025 Thailand, 13-19 Desember 2025
Basket 12 Desember 2025, 10:02
-
Daftar Pemain Timnas Basket Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Basket 12 Desember 2025, 10:02
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 12 Desember 2025, 09:48
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 12 Desember 2025, 09:38
-
Jadwal Lengkap Pertandingan SEA Games 2025 Thailand, 9-20 Desember 2025
Olahraga Lain-Lain 12 Desember 2025, 09:12
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 12 Desember 2025, 09:12
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
























KOMENTAR