Bola.net - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri melakukan banyak eksperimen pada laga melawan Brescia, Rabu (25/9/2019) dini hari WIB. Salah satu eksperimen yang dilakukan yakni dengan memainkan Aaron Ramsey sebagai trequartista.
Juventus menang dengan skor 2-1 pada laga melawan Brescia di pekan kelima Serie A 2019/2020 itu. Sempat tertinggal pada menit ke-4, Juve membalikkan skor lewat gol Chancellor [bunuh diri] dan Miralem Pjanic.
Juventus tidak memainkan Cristiano Ronaldo yang mengalami cedera. Hal ini membuat Sarri mengubah formasi dari 4-3-3 menjadi 4-3-1-2 ketika berjumpa Brescia. Menariknya, Sarri memilih Ramsey untuk menjadi trequartista.
Padahal, Sarri masih punya opsi lain di posisi itu. Paulo Dybala pernah menempati posisi itu. Lalu, ada juga Adrien Rabio yang bisa bermain di belakang penyerang. Kenapa harus Ramsey? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Alasan Sarri Pilih Ramsey jadi Trequartista
Pada era kepelatihan Massimiliano Allegri, Juventus acap kali memilih Paulo Dybala untuk peran trequartista. Pemain asal Argentina tersebut dinilai punya kemampuan yang baik untuk bergerak dari lini kedua.
Namun, dalam formasi racikan Sarri, Dybala tetap dimainkan sebagai penyerang tengah. Dia diduetkan dengan Gonzalo Higuaian. Lalu, sebagai trequartista, Sarri memilih Aaron Ramsey yang selama ini dikenal dengan gelandang box to box.
"Dengan memakai trequartista, saya lihat Aaron Ramsey paling cocok untuk peran tersebut, sementara ada juga Rabiot," buka Sarri dikutip dari DAZN.
"Dalam beberapa pertandingan, saya yakin Paulo Dybala juga dapat membantu kami sebagai trequartista, meskipun saya lebih suka dia beberapa meter lebih ke depan," sambung mantan pelatih Napoli tersebut.
"Dybala menunjukkan banyak kualitas, berhasil dengan baik dalam mengimbangi pergerakan Ramsey, dia pergi dengan sedikit benturan dan kita akan melihat bagaimana kondisinya ke depan," ucap Sarri.
Perkembangan Positif Matthijs De Ligt
Sementara itu, Sarri melihat ada satu hal positif yang dialami oleh bek tengah Matthijs De Ligt. Setelah sempat kesulitan pada awal musim, pemain asal Belanda tersebut dinilai mulai beradaptasi dengan baik.
"Matthijs De Ligt berkembang, kita perlu sedikit kesabaran. Dia sangat muda, berasal dari gaya sepakbola yang sangat berbeda di Ajax. Dia fenomenal, tetapi belum siap."
"Jangan lupa Kalidou Koulibaly sedikit kesulitan dalam beberapa bulan pertama Serie A dengan Napoli," tandasnya.
Matthijs De Ligt sejauh ini selalu menjadi pilihan utama Sarri di pertahanan Juventus. Dia diduetkan dengan Leonardo Bonucci. Pemain berusia 20 tahun telah bermain tiga kali sebagai pemain inti.
Sumber: DAZN
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
De Ligt, Mount, Donnarumma, dan Vinicius Masuk Nominasi Golden Boy 2019
Lain Lain 25 September 2019, 22:50
-
Butuh Bek Baru, Juventus Lirik Wonderkid Brescia Ini
Liga Italia 25 September 2019, 22:00
-
Ed Woodward Restui Solskjaer Beli Paulo Dybala
Liga Inggris 25 September 2019, 18:20
-
Lionel Messi Jadi Pemain Terbaik 2019, Pimpinan Juventus: Seharusnya Cristiano Ronaldo
Liga Italia 25 September 2019, 15:30
-
Manchester United Targetkan Mario Mandzukic di Januari 2020
Liga Inggris 25 September 2019, 11:38
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55


























KOMENTAR