
Bola.net - AC Milan menelan kekalahan pada dua laga terakhir. Bukan hanya sekadar kalah, Rossoneri juga kebobolan tujuh kali pada dua laga itu. Jadi, ada masalah di lini belakang Milan.
Akhir pekan lalu, AC Milan kalah 2-4 dari Monza pada laga pekan ke-25 Serie A. Ini adalah kebobolan terbanyak kedua Milan musim ini. Sebelumnya, mereka sempat kebobolan lima kali pada duel lawan Inter Milan.
Setelah itu, Milan kalah dengan skor 2-3 dari Rennes pada leg kedua play-off Liga Europa 2023/2024. Benjamin Bourigeaud jadi momok bagi lini belakang Milan. Pemain 30 tahun itu bikin hattrick untuk Rennes.
Kebobolan tujuh kali hanya dalam dua laga tentu bukan kabar bagi untuk Milan. Ini adalah catatan buruk. Lantas, apa yang terjadi dengan Milan? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Rapuhnya Pertahanan AC Milan
Pada duel lawan Monza, kinerja pertahanan Milan memang cukup buruk. Milan sebenarnya punya penguasaan bola dan peluang lebih banyak. Namun, lini belakang Milan rapuh dan mereka kebobolan tiga kali dari enam shots on target.
Milan memberikan terlalu banyak ruang bagi pemain depan Monza untuk melakukan manuver di area kotak penalti.
Pada duel lawan Rennes, kondisinya jauh berbeda. Rennes bermain sangat impresif dan mampu melepas 24 shots sepanjang laga. Milan benar-benar kehilangan kendali atas permainan. Milan kesulitan membendung agresivitas permainan Rennes.
"Kami seharusnya bisa memanfaatkan ruang dengan lebih baik di babak pertama, tapi mereka memainkan permainan yang intens. Itu tidak mudah," kata pelatih Stefano Pioli kepada Sky Sport Italia.
Komposisi Pemain yang Terus Berubah
Laga melawan Monza dan Rennes bukanlah gambaran umum lini belakang AC Milan pada musim 2023/2024. Terkadang, Milan tampil solid. Buktinya, sebelum kebobolan tujuh kali dalam dua laga, Milan selalu nirbobol pada dua laga yang dimainkan.
Milan hanya tidak menemukan performa yang konsisten di lini belakang. Salah satu alasannya adalah komposisi pemain yang terus berubah, termasuk karena cedera.
Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu cedera dan absen cukup lama. Selama ini, merekalah yang jadi pilihan utama. Jadi, Milan harus memainkan Malick Thiaw, Simon Kjaer, dan Matteo Gabbia secara bergantian sebagai bek tengah.
Klasemen Serie A 2023/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dear AC Milan, Kamu Harusnya Malu Dengan Dirimu Sendiri
Liga Eropa UEFA 23 Februari 2024, 17:36 -
Prediksi AC Milan vs Atalanta 26 Februari 2024
Liga Italia 23 Februari 2024, 16:03 -
Pertahanan AC Milan yang Terlalu Longgar
Liga Italia 23 Februari 2024, 10:21
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR