
Bola.net - AC Milan resmi mendatangkan Pietro Terracciano dari Fiorentina sebagai rekrutan ketiga musim panas ini. Kiper berusia 35 tahun asal Italia itu disiapkan sebagai pelapis Mike Maignan.
Transfer ini memang tak ramai jadi sorotan. Namun, Milan tampaknya belajar dari pengalaman buruk saat kiper utama cedera.
Dalam dua musim terakhir, Mike Maignan cukup sering absen karena cedera. Artinya, posisi kiper kedua bukan sekadar pelengkap.
Bukan Cadangan Biasa
Terracciano bukan kiper yang asing di Serie A. Ia sudah lama jadi starter di Fiorentina sebelum digeser oleh David De Gea.
Ia dikenal solid di bawah mistar dan punya pengalaman panjang di level tertinggi. Ini membuatnya jadi pilihan yang lebih aman dibanding pelapis sebelumnya.
Kehadiran Terracciano memberi jaminan bahwa Milan tak akan panik jika Maignan kembali cedera musim ini.
Kiper Tua, Refleks Masih Tajam
Meski sudah 35 tahun, Terracciano masih punya refleks bagus. Ia cepat membaca arah bola dan sering tampil sigap dalam situasi satu lawan satu.
Ini jadi keunggulan dibanding Ciprian Tatarusanu yang dulu sering lambat bereaksi. Kecepatan tanggap jadi nilai tambah penting sebagai pelapis.
Terracciano juga cukup tenang saat memegang bola. Ia tak panik saat ditekan dan tahu kapan harus membuang atau membangun serangan.
Masih Sesuai Gaya Main Milan
Mike Maignan sering jadi awal serangan Milan dari belakang. Ia punya kemampuan mengalirkan bola layaknya bek tengah.
Terracciano memang tidak sebaik Maignan dalam hal itu, tapi gaya mainnya tidak jauh berbeda. Ini penting agar pola permainan tim tidak berubah drastis.
Ia juga cukup agresif saat harus keluar dari sarangnya. Meski usia tak bisa bohong, naluri 'sweeper keeper'-nya masih terasa.
Pengaruh di Luar Lapangan
Satu hal yang tak bisa dilihat statistik adalah pengaruh di ruang ganti. Dengan pengalaman panjang di Serie A, Terracciano bisa jadi mentor bagi kiper muda Milan.
Nama seperti Lorenzo Torriani dan Noah Raveyre bisa banyak belajar darinya. Kehadiran kiper senior penting untuk keseimbangan skuat.
ScoutingStats melabeli Terracciano sebagai kiper dengan penempatan posisi yang cerdas. Ia tahu cara meminimalkan risiko meski kemampuan fisik tak seprima dulu.
Ada Kelemahan yang Harus Diwaspadai
Terracciano juga punya kelemahan yang perlu dicatat. Salah satunya soal bola udara—ia tak terlalu dominan dalam duel silang.
Ini bisa jadi celah bagi lawan yang mengandalkan bola mati atau umpan lambung. Milan mungkin harus memasang bek tengah yang kuat saat ia bermain.
Fans Milan juga pasti ingat gol Rafael Leao ke gawangnya saat masih di Fiorentina. Bola lambat itu gagal diantisipasi, dan Terracciano tampak kehilangan arah.
Transfer Sunyi, tapi Penting
Terracciano bukan rekrutan yang akan disambut heboh. Namun, Milan mendapatkan sosok yang dibutuhkan.
Ia berpengalaman, cukup modern dalam gaya main, dan bisa dipercaya jika dibutuhkan. Ia tak sempurna, tapi cukup solid untuk jadi cadangan utama.
Dibanding Sportiello, Terracciano tampak lebih siap. Milan tak butuh kejutan dari kiper cadangan—yang penting, tidak bikin panik.
Sumber: Sempre Milan
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Pervis Estupinan, Calon yang Cocok untuk Jadi Penguasa Baru Sisi Kiri AC Milan
- Tanpa Eropa, AC Milan Bisa Fokus Rebut Scudetto
- Terungkap! Manuver Barcelona yang Memicu Kolapsnya Transfer Nico Williams
- Atmosfer Baru di AC Milan: Kerja Intens ala Allegri dan Panutan Bernama Luka Modric
- AC Milan ke Asia: Uji Taktik Allegri, Sapa Fans, Lawan Arsenal dan Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Vlahovic Masih Punya Taji, tapi Perlu Ganti Tim
Liga Italia 21 Juli 2025, 13:53
-
Pietro Terracciano: Pelapis Solid Mike Maignan di Bawah Mistar AC Milan
Liga Italia 21 Juli 2025, 12:21
-
Tanpa Eropa, AC Milan Bisa Fokus Rebut Scudetto
Liga Italia 21 Juli 2025, 11:16
-
Pemain Baru Napoli Ini Akui Sempat Didekati AC Milan, Tapi...
Liga Italia 21 Juli 2025, 08:36
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR