
Bola.net - Matthijs de Ligt akhirnya buka suara soal masa-masa sulitnya di Juventus beberapa bulan lalu. Dia lebih sering mengisi bangku cadangan sejak awal musim, meski akhirnya mulai lebih sering mendapatkan kesempatan.
De Ligt merupakan salah satu bentuk ambisi Juve untuk memperkuat skuad. Raksasa Italia ini terbilang beruntung bisa mendapatkan De Ligt yang juga diincar Barcelona dan PSG.
Sebelumnya, De Ligt dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik karena sudah bisa mengenakan ban kapten Ajax Amsterdam di usia 19 tahun. Dia jadi salah satu pilar era kejayaan Ajax beberapa tahun lalu.
Sebab itu, cukup mengejutkan ketika melihat De Ligt lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan Juventus. Apa kata bek 20 tahun ini?
Tenang Saja
Datang ke Juve, De Ligt diharapkan bisa mempelajari tangguhnya pertahanan Italia dan mengembangkan level permainannya. Melihatnya dicadangkan jelas menimbulkan tanda tanya besar, terlebih karena Juve sudah repot-repot bersaing dengan klub-klub besar lainnya.
Kondisi itu mungkin tampak mengkhawatirkan dari luar, tapi kini De Ligt menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan keputusan Maurizio Sarri yang mencadangkannya.
"Saya berada di bangku cadangan cukup lama dan saya sudah membicarakan ini dengan pelatih. Lalu saya mendapati masalah di bahu dan pangkal paha, jadi saya tidak bisa berlatih," jelas De LIgt kepada Ziggo Sport.
"Pelatih [Sarri] sudah berkata sangat jelas pada saya: 'Tenang saja, kami membutuhkan Anda ketika nanti musim sudah berjalan panjang dan dalam bentuk terbaik Anda, jangan terburu-buru."
Belajar Bahasa
Lebih lanjut, salah satu rintangan De Ligt lainnya adalah perbedaan bahasa. Dia perlu belajar memahami bahasa Italia supaya bisa menjalin koneksi yang lebih baik dengan rekan-rekannya.
"Saya juga harus belajar bahasa baru [Italia], pada awalnya hanya saya dan Aaron Ramsey yang tidak bisa bicara bahasa Italia. Kami berdua berbahasa Inggris, jadi kami banyak menghabiskan waktu berdua," imbuh De Ligt.
"Chiellini juga bisa bahasa Inggris dan dia benar-benar membantu saya. Awalnya sangat sulit, ketika kami duduk melingkari meja dan semua orang bicara bahasa Italia, tapi saya terus belajar bersama pacar saya," pungkasnya.
Sumber: Ziggo Sport, Goal
Baca ini juga ya!
- Buka Suara, Matthijs de Ligjt Jelaskan Alasan Tolak Barcelona untuk Juventus
- Ini Wasit Yang Akan Pimpin Laga Juventus vs Inter Pada Akhir Pekan
- Juventus Picu Kontroversi: Apakah Atalanta Pantas Berada di Liga Champions?
- Polemik Virus Corona Temukan Solusi, Juventus vs Inter Milan Digelar Akhir Pekan Ini
- Juventus Pantau Aksi Wonderkid Brasil Seharga Rp800 Milyar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setelah Messi dan Ronaldo, Terbitlah Haaland
Bundesliga 6 Maret 2020, 23:52
-
Gawat, Eks Liverpool dan Juventus Ini Terjangkit Virus Corona?
Liga Eropa Lain 6 Maret 2020, 22:31
-
Juventus Susun Rencana Perekrutan Mauro Icardi
Liga Italia 6 Maret 2020, 18:40
-
Data dan Fakta Serie A: Juventus vs Inter Milan
Liga Italia 6 Maret 2020, 16:04
-
Prediksi Juventus vs Inter Milan 9 Maret 2020
Liga Italia 6 Maret 2020, 16:03
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR