
Bola.net - Tidak bisa dimungkiri, kontribusi Antonio Conte terhadap Inter Milan musim ini sangatlah besar. Sayangnya, kebersamaan dua belah pihak bisa berakhir begitu musim 2020/21 usai.
Inter mendatangkan Conte pada tahun 2019 lalu, satu musim setelah sang pelatih dipecat Chelsea dan memutuskan hiatus. Kehadiran pria berumur 51 tahun tersebut telah memberikan angin segar kepada Nerazzurri.
Pada musim perdananya, ia berhasil membuat Inter Milan jadi penantang serius untuk Juventus. Walaupun, pada akhirnya, mereka harus menyerah dan membiarkan trofi juara Serie A kembali mampir di kabinet juara Bianconeri.
Inter Milan semakin menggila di musim ini. Meskipun sempat goyah pada awal musim, namun mereka bisa bangkit hingga berhasil mengklaim puncak klasemen sementara Serie A yang sempat ditempati lama oleh rival sekotanya, AC Milan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Masalah Kebijakan Transfer Klub
Dengan keunggulan enam poin dari Milan yang sedang berada di peringkat kedua, Inter jelas pantas dianggap sebagai calon terkuat peraih Scudetto musim ini. Dan itu tidak bisa lepas dari kontribusi Conte dari pinggir lapangan.
Namun kerja sama antara kedua belah pihak terancam berakhir pada musim panas mendatang. Tuttosport percaya kalau Conte bisa memaksa pintu keluar dari Giuseppe Meazza terbuka lebar karena kebijakan transfer klub.
Dalam beberapa kesempatan, pria yang juga pernah melatih Juventus dan Timnas Italia tersebut seringkali mengeluhkan kebijakan transfer tim. Sampai-sampai ia harus memanfaatkan pemain yang seharusnya bakal dibuang seperti Ivan Perisic dan Christian Eriksen.
Kondisi keuangan Inter sendiri sedang bermasalah. Hal ini dikarenakan pemilik klub, Suning Group, mengalami kendala likuiditas. Suning belum mendapatkan pihak yang bersedia membeli sahamnya di Inter dan bisa jadi, Nerazzurri bakalan berdiam diri pada bursa transfer musim panas ini.
Kejadian Serupa di Masa Lalu
Tuttosport memiliki dasar yang cukup kuat dalam dugaan ini. Beberapa tahun lalu, Conte meninggalkan Juventus dengan alasan yang kurang lebih serupa: Kebijakan transfer tim. Dia bahkan tak sungkan mengkritik klub secara terbuka.
"Anda tak bisa menikmati santapan dalam sebuah restoran seharga 100 euro dengan uang 10 euro di kantong anda, kan?" kata Conte beberapa tahun lalu, mengkritik Juventus yang tergolong pelit dalam berbelanja pemain.
Conte dikenal sebagai salah satu pelatih dengan bayaran termahal di Serie A saat ini. Inter berani memberinya gaji sebesar 12 juta euro per musim dan kecil kemungkinan ada klub Italia lain yang sanggup memenuhinya.
Beberapa pemberitaan mengatakan kalau Conte bisa saja kembali ke ajang Premier League musim depan. Sejumlah klub raksasa disebut siap menampungnya, di antaranya Manchester United dan juga Tottenham.
(Tuttosport - via Football Italia)
Baca Juga:
- Ini Rahasia Permainan Ciamik Barella Bersama Inter Milan
- Mengintip Kemesraan dan Kekompakan Antonio Candreva dan si Cantik Allegra Luna
- Tinggalkan Liverpool, Divock Origi Pindah ke Italia?
- Pioli Akui Sepakat Dengan Ibrahimovic, Soal Apa?
- 'Transformasi Christian Eriksen di Inter Milan Mirip dengan Paulo Dybala di Juventus'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eks Bos Gli Azzurri: Tanpa Cedera, Milan Bisa Saingi Inter Milan
Liga Italia 24 Maret 2021, 18:28
-
3 Calon Klub Baru Antonio Conte Jika Berpisah dengan Inter Milan
Editorial 24 Maret 2021, 12:09
-
Siap-siap, Inter Milan Bisa Ditinggal Antonio Conte Akhir Musim Ini
Liga Italia 24 Maret 2021, 06:37
-
Ini Rahasia Permainan Ciamik Barella Bersama Inter Milan
Liga Italia 23 Maret 2021, 23:45
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR