Bola.net - - Tim dokter timnas Kroasia mendamprat Juventus terkait cedera yang dialami Marko Pjaca. Menurut klaim sang dokter, Bianconeri telah salah mendiagnosis cedera winger muda tersebut.
Seperti diketahui, Pjaca mengalami cedera saat membela Kroasia bulan lalu. Oleh tim dokter Kroasia saat itu, Pjaca divonis mengalami retak fibula yang membuatnya dikirim kembali ke Turin untuk menjalani diagnosis lebih lanjut.
Namun, saat tiba di Turin, tim dokter Juventus justru mengatakan bahwa Pjaca tak mengalami cedera seperti yang dikatakan tim dokter Kroasia. Saat itu, tim dokter Juventus mengatakan tak ada bukti keretakan fibula dalam cedera Pjaca.
Dan baru-baru ini, dokter Kroasia, Igor Boric menyemprot tim medis Juventus atas kesalahan diagnosis itu. "Saat sang pemain kami kunjungi, kami langsung tahu bahwa dia mengalami keretakan di tulang betis." kecam Igor Boric seperti dilansir Football Italia.
"Namun begitu, di Turin mereka merespon dengan cara yang tak mengenakkan. Mereka mengatakan pada kami bahwa kami tak bisa datang ke sana dan biarkan mereka melakukan pekerjaan mereka," sambungnya.
"Ketika Pjaca kembali ke Turin, ada bukti jelas bahwa diagnosis kami benar. Ini bukan kebohongan bila kami menyebut kami memiliki tim dokter yang lebih profesional ketimbang Real Madrid, Barcelona dan Juventus," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
El Shaarawy Yakin Roma Bisa Runtuhkan Hegemoni Juventus
Liga Italia 11 November 2016, 23:36
-
Tiga Pekan Lagi, Juve Berharap Dybala Sudah Bisa Berlatih
Liga Italia 11 November 2016, 22:27
-
Witsel Tak Ingin Buru-buru Gabung Juventus
Liga Italia 11 November 2016, 22:09
-
Ronaldo: Juventus Bisa Juara Liga Champions
Liga Champions 11 November 2016, 21:01
-
Real Madrid Bidik Dybala dan Rashford Sekaligus
Liga Spanyol 11 November 2016, 19:37
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR