
Bola.net - Seiring meningkatnya kasus positif COVID-19 di Indonesia, sebagai tindak pencegahan makin menyebarnya virus Corona SARS-CoV-2, pemerintah memutuskan untuk melakukan tes cepat (rapid test). Beberapa negara sudah melakukan tes cepat ini untuk mendeteksi virus Corona SARS-CoV-2, seperti Australia.
Seperti dilansir dari Antara, Senin (23/3/2020), hingga 17 Maret lalu Negara Kangguru itu telah melakukan lebih dari 8 ribu tes cepat. Sementara itu, di Indonesia, Pemerintah dikabarkan bersiap untuk melakukan satu juta tes cepat untuk meredam penyebaran virus yang sudah berstatus pandemi dunia ini.
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan virus Corona, mengungkapkan tes cepat akan dilakukan tidak hanya di Jakarta melainkan juga hampir di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya, alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengujian, dikirim secara bertahap ke provinsi-provinsi di wilayah Indonesia.
Di tengah kabar ini, mungkin ada yang belum mengetahui apa itu sebenarnya tes cepat untuk mendeteksi virus Corona SARS-CoV-2 ini, termasuk bagaimana proses tes tersebut.
Berikut cara kerja tes cepat untuk mendeteksi virus Corona penyebab COVID-19, mengacu pada yang telah dilakukan di Australia, yang dilansir dari Antara.
Bagaimana cara kerja tes cepat di suatu negara?
Sebelum masuk ke rapid test, perlu diketahui seperti apa tes untuk mendeteksi virus Corona secara umum. Petugas media akan mengambil sampel dari hidung atau dahak, atau yang sering disebut tes swab, untuk melihat kecocokan kode genetik dengan COVID-19.
Selanjutnya, hasil tes dibawa ke laboratorium dan dilanjutkan dengan uji polymerase chain reaction (PCR). Sebelum dimasukkan ke mesin PCR, sampel tersebut akan diekstrak material genetiknya. Teknik PCR ini digunakan untuk melihat material genetik agar virus mudah dideteksi.
Michael Harrison, Ahli Patologi dari Sullivan Nicolaides, menyatakan proses ekstraksi hingga hasil tes biasanya memerlukan waktu hingga enam jam. Sharon Lewis, Direktur Doherty Institute, menambahkan, teknik PCR juga digunakan untuk virus yang menyebabkan influenza, HIV, serta Hepatitis C.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk mengetes penyakit COVID-19 juga digunakan untuk tes virus lainnya. Tetapi, ada satu elemen yang disebut 'primer' atau 'hook', untuk mencocokkan material genetik dengan virus novel Corona, yang hanya ada di tes tersebut.
Selain swab tes tenggorokan, tenaga medis juga akan melakukan tes darah untuk mendeteksi apakah sebelumnya orang tersebut sudah terkena virus. Tes itu bisa digunakan untuk melihat apakah orang bersangkutan sudah mengembangkan kekebalan tubuh.
Berapa lama hasil tes keluar?
Di Australia, dibutuhkan waktu hingga 48 jam, sejak kali pertama pasien diperiksa, tes di bawa ke laboratorium, hingga pasien mengetahui hasil tes tersebut.
Untuk beberapa kasus, satu di antaranya di negara bagian Voctoria, Australia, pasien diminta menunggu hingga 72 jam untuk mendapatkan hasil tes.
Perihal tes virus Corona yang hanya dalam hitungan menit?
Gaetan Burgio, seorang dokter dari John Curtis of Medical Research, Australian National University, menjelaskan seberapa cepat sebuah tes virus bergantung pada teknologi yang digunakan, ketersediaan reagen, jumlah petugas, serta protokol yang digunakan.
Menurutnya, kecepatan sangat penting saat situasi pandemi. Jika hasil tes keluar lebih cepat, pasien bisa segera dikarantina atau isolasi. Namun, ada juga para ahli yang menilai, hasil tes yang dilakukan dalam belasan menit kurang akurat dibandingkan dengan tes PCR di laboratorium. Pasalnya, elain melihat virus, PCR juga digunakan untuk melihat antibodi.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Aning Jati/Editor: Aning Jati/Dipublikasi: 23 Maret 2020
Video: Hip Hop Yoga Pelarian Sehat Masyarakat Jakarta
Baca Juga:
- Hindari Virus Corona, Pahami Cara-Cara Jaga Daya Tahan Tubuh
- Jenis Olahraga Ceria yang Bisa Atasi Rasa Bosan Saat Karantina Akibat Virus Corona
- Pahami Cara-Cara Pencegahan Infeksi Virus Corona di Tempat Umum
- Penting, Pahami Perbedaan Antara Gejala COVID-19 dan Alergi
- Waspadai Ciri-Ciri Umum Orang Terinfeksi Virus Corona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Kepala Pelatnas PBSI Hendry Saputra Berstatus PDP COVID-19
Bulu Tangkis 24 Maret 2020, 18:23 -
Syarat Pasien Layak Rujuk ke RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran
Lain Lain 24 Maret 2020, 16:26 -
4 Pemain Manchester United yang Mendapat Keuntungan dari Penundaan Euro 2020
Editorial 24 Maret 2020, 16:16 -
Kenali dan Waspadai! 3 Gejala Baru Orang Terinfeksi Virus Corona
Lain Lain 24 Maret 2020, 16:15 -
Deretan Pemain One Season Wonder di Premier League, Salah Satunya Michu
Liga Inggris 24 Maret 2020, 15:55
LATEST UPDATE
-
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR