
Bola.net - Anda mungkin kerap tak sengaja mengonsumsi makanan yang harus dihindari pengidap penyakit jantung. Ketidaksengajaan ini terjadi mungkin karena kurangnya informasi. Apalagi banyak makanan yang tidak baik untuk jantung merupakan makanan cepat saji yang praktis maupun penyedap rasa makanan.
Selain itu, minuman beralkohol dan minuman bersoda juga dapat menjadi salah satu penyebab penyakit jantung. Karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi berbagai makanan agar tidak terkena penyakit jantung.
Makanan yang harus dihindari penderita penyakit jantung perlu dikenali untuk mencegah dan mengatasinya. Apalagi, bagi pengidap penyakit jantung, mengatur makanan adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk tetap menjaga jantung sehat dan meminimalisasi atau menurunkan risiko terjadinya serangan jantung
Berikut rangkuman dari berbagai sumber tentang makanan yang harus dihindari penderita penyakit jantung.
Gula
Semakin banyak mengonsumsi garam, gula, dan lemak, maka semakin tinggi pula risiko terkena penyakit jantung. Konsumsi gula tingkat tinggi berkontribusi memunculkan obesitas, peradangan, kolesterol tinggi, diabetes, yang semuanya merupakan faktor pemicu penyakit jantung.
Maka dari itu, mulailah untuk menguranginya dalam makanan. Makan sayur dan buah untuk mengimbangi nutrisi tubuh.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji harus dihindari pengidap penyakit jantung. Ahli kardiologi dari Universitas Hofstra, Regina Druz, mengatakan konsumsi relatif tinggi lemak jenuh yang berasal dari hewan dan karbohidrat berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Memasak makanan sendiri bisa menjadi upaya untuk mengurangi kombinasi lemak jenuh dan karbohidrat.
Contoh makanan cepat saji ini adalah menu kentang goreng di restoran, yang tentu mengandung banyak garam dan lemak. Selain itu, metode penggorengan konvensional yakni deep fry menghasilkan lemak trans yang terbukti meningkatkan jenis kolesterol jahat dan menurunkan jenis lemak yang baik.
Sebuah studi menyebut orang yang makan kentang goreng dua hingga tiga kali seminggu berpeluang meninggal lebih awal karena serangan jantung.
Margarin
Makanan yang harus dihindari penderita penyakit jantung selanjutnya adalah margarin. Konsumsi makanan mengandung lemak trans yang tinggi seperti pada margarin kemungkinan besar meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Agar aman, pilihlah margarin yang tidak mengandung minyak terhidrogenasi parsial, atau tetap dengan minyak zaitun sebagai gantinya.
Daging Olahan
Makanan yang harus dihindari pengidap penyakit jantung berikutnya adalah daging olahan. Daging olahan seperti sosis dan bacon biasanya mengandung lemak jenuh tinggi. Inilah alasan mengapa daging olahan masuk ke dalam makanan yang harus dihindari penderita penyakit jantung.
Kalaupun memilih jenis yang mengandung lemak jenuh kadar rendah, Anda harus waspadai kandungan garamnya yang tinggi. Enam potong daging olahan saja bisa mengandung setengah kebutuhan garam harian, menurut asosiasi kesehatan jantung di Amerika.
Menurut Ketua Program Kesehatan Jantung Wanita dari Pusat Medis Universitas Negeri Ohio, orang-orang harus membatasi asupan garam karena sodium berhubungan dengan tekanan darah tinggi.
Mi Instan
Meskipun enak dan cepat disajikan, sering makan mi instan akan meningkatkan risiko perubahan metabolisme karena kandungan natrium yang tinggi, lemak jenuh, dan beban glikemik.
Orang yang mengidap sindrom metabolik cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan berisiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Soda
Sejumlah penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi soda cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori daripada mereka yang tidak minum soda. Selain itu, bahan kimia dalam minuman soda sebenarnya dapat mengubah bakteri pencernaan dan membuat orang lebih rentan mengalami kenaikan berat badan. Berat badan berlebih merupakan salah satu faktor munculnya risiko penyakit jantung.
Alkohol
Alkohol adalah jenis minuman yang harus dihindari penderita darah tinggi. Meski tubuh normal dan kadar trigliseridanya tak tinggi, mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat menaikkan tekanan darah, gagal jantung, stroke, dan penambahan berat badan.
Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Husnul Abdi/Editor: Fadila Adelin/Dipublikasi: 7 Januari 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
3 Pemain yang Bisa Dongkrak Performa Arsenal
Editorial 7 Januari 2020, 14:57
-
Ragam Manfaat Lari dalam Air Bagi Tubuh, Percepat Pemulihan Cedera
Lain Lain 7 Januari 2020, 13:30
-
Ragam Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Penyakit Jantung
Lain Lain 7 Januari 2020, 13:17
-
Waspadai Ragam Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi
Lain Lain 7 Januari 2020, 08:50
-
Berbagai Dampak Negatif Kurang Tidur, Bisa Turunkan Sistem Imun
Lain Lain 6 Januari 2020, 16:00
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR