
Bola.net - AS Monaco biasanya dikenal sebagai tempat para bintang beristirahat, tapi bagi Ansu Fati, kota mewah ini justru menjadi titik awal kerja keras. Pemain yang pernah dijuluki "penerus Messi" itu resmi bergabung dengan AS Monaco setelah melewati tahun-tahun penuh tantangan di Barcelona dan Brighton.
Di usia 22 tahun, Fati seharusnya masih berada di puncak karier. Namun, cedera bertubi-tubi dan kesulitan menemukan bentuk terbaik membuatnya harus merelakan status sebagai wonderkid. Monaco, klub yang dikenal sebagai tempat pemain bangkit, mungkin menjadi tempat yang tepat untuknya.
Fati pernah menjadi bintang masa depan Barcelona. Dia memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda Blaugrana dan dipuji langsung oleh Messi. Namun, cedera lutut meniskus pada 2020 mengubah segalanya. Empat operasi di tiga negara dan serangkaian masalah fisik membuatnya kesulitan kembali ke level terbaik.
Kini, dengan jersey baru di Liga Prancis, Fati memiliki kesempatan untuk menulis ulang kisahnya. Tapi apakah Monaco benar-benar bisa menjadi tempat kebangkitannya?
Dari Herrera ke Camp Nou: Awal yang Mengagumkan
Ansu Fati memulai hidupnya dengan perjuangan. Lahir di Guinea-Bissau, dia pindah ke Sevilla bersama keluarganya setelah ayahnya, Bori Fati, bekerja keras untuk membawa mereka ke Spanyol. "Ayahku bisa saja pergi dan melupakan kami, tapi dia memilih berkorban," kenang Fati suatu kali.
Bakatnya dengan bola sudah terlihat sejak dini. Bergabung dengan Sevilla di usia delapan tahun, dia kemudian direkrut Barcelona dan menjadi bagian dari La Masia.
Agustus 2019, Fati membuat debut dan menjadi pemain termuda kedua yang tampil untuk Barcelona. Enam hari kemudian, dia mencetak gol dan memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda klub.
Messi sendiri yang memujinya, seolah menunjuk Fati sebagai penerusnya. Namun, nasib berkata lain. Cedera lutut meniskus pada November 2020 menghentikan laju kariernya secara drastis.
Cedera dan Kehilangan Momentum

Cedera meniskus di lutut kiri Fati membuatnya absen selama 323 hari. Ketika kembali, dia langsung mencetak gol, seolah memberi sinyal bahwa dirinya masih bisa bersinar.
Sayangnya, tubuhnya tidak lagi sekuat dulu. Empat operasi dalam tiga tahun membuatnya kehilangan kecepatan dan kelincahan yang dulu menjadi senjatanya.
Barcelona, yang sedang dalam krisis finansial, memberikannya nomor 10 setelah kepergian Messi. Tapi beban itu terlalu berat. Ronald Koeman, pelatih Barcelona saat itu, mengatakan, "Kita tidak bisa meminta Fati menggantikan semua yang ditinggalkan Messi."
Musim 2023/2024, Fati dipinjamkan ke Brighton dengan harapan bisa bangkit. Namun, cedera betis kembali menghantuinya. Hanya empat gol dan satu assist yang ia catat, jauh dari harapan banyak orang.
Monaco: Tempat Terakhir untuk Bangkit?
AS Monaco bukan klub asing untuk pemain yang ingin membangun kembali karier. Paul Pogba, Takumi Minamino, dan Folarin Balogun adalah beberapa nama yang sedang dan akan mencoba bangkit di sana. Sekarang, giliran Fati.
Di usia 22, dia masih punya waktu untuk kembali ke level terbaik. Monaco, dengan gaya bermain ofensif dan liga yang tidak seketat Premier League, bisa menjadi tempat yang ideal. Jika berhasil, ini mungkin akan menjadi salah satu come back terbaik dalam sejarah sepakbola modern.
Tantangannya jelas: Fisik dan mental. Tapi jika ada yang bisa melakukannya, mungkin pemain yang pernah dijuluki "penerus Messi" inilah orangnya. Monaco bukan sekadar tempat liburan, bagi Fati, ini adalah tempat terakhir untuk membuktikan bahwa bintangnya belum padam.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Lamine Yamal dan Kode untuk Nomor 10 Barcelona
- Pramusim Barcelona: Saatnya 3 Bintang Muda La Masia Ini Bersinar
- Patrick Kluivert Ulang Tahun 1 Juli: Kilas Balik Karier sang Legenda Belanda hingga Melatih Timnas Indonesia
- Demi Nico Williams, Barcelona Siap Korbankan Pemain Bintang Lainnya?
- Hanya 15 Hari! Klausul Rahasia Ronald Araujo Bisa Bikin Barcelona Kehilangan Bintangnya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ansu Fati di Monaco: Menunggu Bangkitnya Mantan Penerus Messi
Liga Eropa Lain 2 Juli 2025, 07:30
-
Lamine Yamal dan Kode untuk Nomor 10 Barcelona
Liga Spanyol 1 Juli 2025, 16:08
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR