
Bola.net - Akuatik Indonesia secara resmi mengusung ambisi besar untuk meraih medali pada ajang Olimpiade 2028 dan 2032. Target bersejarah ini menjadi fokus utama dalam program jangka panjang yang telah mereka susun secara serius.
Rencana besar ini dipaparkan langsung oleh Ketua Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie. Hal itu ia sampaikan dalam audiensi bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, Jumat (24/10/2025).
Selama ini, cabang olahraga renang Indonesia diketahui belum pernah meloloskan atlet melalui kualifikasi A Olimpiade. Anindya Bakrie bersama jajarannya bertekad kuat untuk memecahkan catatan tersebut dan mencetak sejarah baru.
Ambisi ini pun disambut dengan sangat positif oleh Menpora Erick Thohir. Ia menegaskan Kemenpora siap memberikan dukungan penuh terhadap roadmap yang telah dirancang oleh Akuatik Indonesia untuk menuju panggung dunia.
Sebuah Misi untuk Bangsa
Anindya Bakrie menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam merancang program menuju Olimpiade. Tujuannya adalah untuk memastikan grafik prestasi akuatik Indonesia dapat terus menanjak secara signifikan di tahun-tahun mendatang.
Fokus utamanya adalah mempersiapkan atlet untuk bisa bersaing di Olimpiade Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032. Tidak hanya sekadar berpartisipasi, mereka bahkan berani bermimpi untuk bisa membawa pulang medali.
"Bagaimana 2028–2032 di Olimpiade dari Los Angeles ke Brisbane kami mempunyai grafik yang baik," tutur Anindya Bakrie.
"Selama ini kami belum pernah mencapai kualifikasi A, kami bisa capai, syukur-syukur ada jalan untuk mendapatkan medali. Memang tidak mudah, tapi kami semua berambisi besar untuk bangsa kita dan segala macam cara kita lakukan," kata Anindya Bakrie.
Menjaring Bibit Hingga ke Luar Negeri
Untuk mewujudkan ambisi besar tersebut, Akuatik Indonesia akan fokus pada program pembinaan yang terstruktur. Salah satu strategi utamanya adalah dengan mengirimkan para perenang muda potensial untuk berlatih dan bersekolah di luar negeri.
Langkah ini diyakini dapat menciptakan lingkungan yang jauh lebih kompetitif bagi para atlet. Selain itu, program penjaringan dan pembinaan sejak usia dini juga menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar.
"Termasuk untuk menjaring perenang-perenang yang bisa disekolahkan ke luar negeri dan mempunyai suatu competitive environment yang sudah tertentu," ucap Anindya Bakrie.
"Yang kedua, tentu untuk lakukan pembinaan dari usia muda juga untuk bisa bertanding dan bersekolah di luar negeri. Nah, ini salah satu contohnya dan kami sangat semangat," lanjutnya.
Dukungan Penuh dari Kemenpora
Menpora Erick Thohir menyambut hangat roadmap jangka panjang yang dipaparkan oleh Akuatik Indonesia. Ia secara tegas menyatakan bahwa Kemenpora siap memberikan dukungan penuh untuk merealisasikan target tersebut.
Dukungan ini sejalan dengan rencana besar Kemenpora yang telah menetapkan akuatik sebagai salah satu dari 17 cabang olahraga unggulan. Erick Thohir bahkan menyebut pihaknya sedang dalam proses menyesuaikan anggaran untuk mendukung program ini.
"Tadi disampaikan rencana program daripada akuatik untuk SEA Games, Asian Games, dan bahkan Olimpiade. Nah, ini sejalan dengan roadmap yang kami sedang perbaiki hari ini," kata Erick Thohir.
"Dan, kita tadi punya kesepakatan, kami Kemenpora akan mendukung roadmap yang dibangun oleh akuatik," tegas Erick Thohir.
Menjadikan Akuatik Lumbung Medali
Erick Thohir memandang akuatik sebagai salah satu mother sport yang memiliki potensi luar biasa besar. Menurutnya, jika cabang olahraga ini dibangun dan dikelola dengan sangat serius, maka bisa menjadi lumbung medali bagi Indonesia.
Pandangan ini diamini oleh Anindya Bakrie yang juga berharap renang bisa menjadi andalan Indonesia di masa depan. Ia berjanji akan terus bekerja sama dengan baik dan melakukan yang terbaik untuk mengharumkan nama bangsa.
"Kita tahu akuatik, senam, hingga atletik itu mother sport yang memang banyak kesempatan juga menempatkan medali kalau kita serius membangunnya," lanjut Erick Thohir.
"Banyak sekali kesepakatan dan mudah-mudahan mother of sports yang satu ini, yaitu renang, bisa juga menjadi ladang medali buat Indonesia ke depannya," timpal Anindya Bakrie.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Krisis di Luar Anfield: Mengapa Liverpool-nya Arne Slot Sangar Rapuh di Laga Tandang?
Liga Inggris 11 November 2025, 18:49
-
KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Lahan di Proyek Kereta Cepat Whoosh: Harga 10 Dijual Jadi 100
News 11 November 2025, 16:44
-
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo, Diduga Terkait Pengembangan Kasus OTT
News 11 November 2025, 16:42
-
Slot Dikecam Usai Liverpool Kalah dari Manchester City: Alexander Isak ke Mana?!
Liga Inggris 11 November 2025, 16:34
-
Saksikan dan Nonton Badminton Kumamoto Masters Japan 2025, Eksklusif di Vidio
Bulu Tangkis 11 November 2025, 16:28
-
Marcus Rashford Tampil Memukau, Ringankan Beban Hansi Flick di Barcelona
Liga Spanyol 11 November 2025, 16:19
-
Dua Assist dan Standing Ovation, Marcus Rashford Sedang Dipuji-puji di Barcelona
Liga Spanyol 11 November 2025, 16:12
-
Real Madrid Pasang Harga 150 Juta Euro untuk Vinicius Junior
Liga Spanyol 11 November 2025, 16:04
-
Marcus Rashford dan Eric Garcia Jadi Pemain Andalan Barcelona di Tengah Krisis Cedera
Liga Spanyol 11 November 2025, 15:51
-
Sesko Cedera, MU Bakal Panggil Pulang Rasmus Hojlund?
Liga Inggris 11 November 2025, 15:50
LATEST EDITORIAL
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01
-
10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions, Ada yang Baru 15 Tahun!
Editorial 11 November 2025, 12:20
-
Inilah Deretan Pemain Bintang yang Bisa Didapat Gratis pada 2026, Sayang Kalau Dilewatkan!
Editorial 10 November 2025, 13:42

























KOMENTAR