
Bola.net - Indonesia sukses membuat gebrakan dalam cabang olahraga menembak di SEA Games 2019. Kontingen Merah Putih telah berhasil merebut enam medali emas, lima perak, dan dua perunggu. Ini merupakan lompatan prestasi yang luar biasa.
Pada SEA Games Myanmar 2013, Indonesia hanya mampu merebut dua emas, kemudian SEA Games Singapura 2015 tanpa medali emas dan SEA Games Malaysia 2017 hanya satu medali emas.
Sekjen PB Perbakin, Firtian Yudi Swandarta mengatakan, kunci prestasi atlet menembak di SEA Games ialah kerja keras Ketua PB Perbakin, Letjen Joni Supriyanto. Kepala Staf Umum TNI itu membuat perubahan besar.
"Kesuksesan tim menembak Indonesia berkat adanya perubahan sistem manajemen dan pembinaan Ketua Perbakin Pak Joni Supriyanto," ujar Sekjen PB Perbakin, Firtian Yudi Swandarta.
"Bukan hanya itu, revolusi itu juga telah mencatat sejarah pertama kali meloloskan petembak putri nomor 10 M Air Rifle Women, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba melalui babak penyisihan ke Olimpiade Tokyo 2020," lanjutnya.
Kunci Sukses Perbakin
Perbakin tidak gembar-gembor soal target. Mereka hanya membidik target realistis, yakni tiga medali emas. Namun, pencapaian atlet luar biasa. Firtian menyebut kunci sukses di antaranya perubahan manajemen dan perekrutan atlet dengan melibatkan peran Pengprov Perbakin.
"Kami meminta semua Pengprov melakukan seleksi dan mengirimkan atlet terbaik pada event resmi. Kami juga mengirimkan atlet latihan dan uji coba di Qatar dan Jerman," jelasnya.
Untuk memaksimalkan potensi atlet di SEA Games 2019, PB Perbakin merekrut dua pelatih asing berkualitas, yakni Ebrahim Inanloushaviklo (Iran) yang menangani nomor Air Rifle dan pelatih asal Bulgaria, Lyuben Stoyanov untuk nomor pistol.
Nomor Olimpiade
Pada SEA Games 2019, tim menembak Indonesia mengikuti 11 nomor, yakni, Air Rifle Man, Air Rifle Woman, Air Rifle Mix, Air Pistol Man , Air Pistol Woman (Olympic Sport) dan PPC W1500 Man, PPC W1500 Woman individual and Team, Benchrest LV , Benchrest HV, Air Pistol Metsil, Air Rifle Metsil (Non Olympic Sport).
Dari enam medali emas yang direbut Indonesia, dua di antara merupakan nomor Olimpiade, yakni nomor 10 M Air Rifle putri yang disumbangkan Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba dan nomor 10 M Air Rifle Mixed yang menjadi milik Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba dan Fathur Gustafian.
Peraih Medali Cabor Menembak SEA Games 2019
EMAS
- 10 M Air Rifle Woman (Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba )
- 10 M Air Rifle Mix (Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba dan Fathur Gustafian)
- PPC W1500 Man (Rio Tjabu)
- Benchrest LV (Tirano Baja)
- Benchrest HV (Fafan Choirul Anwar HM)
- Air Pistol Silhoutte (Agus Domosarjito)
PERAK
- 10 M Air Rifle Man (Fathur Gustafian)
- PPC W1500 Man (Safrin Sihombing)
- PPC W1500 Woman individual (Pratiwi Kartika Sari)
- PPC W1500 Team (Pratiwi Kartika Sari, Eva Tiana & Ayu Dini)
- Air Pistol Silhoutte (Totok Tri Martanto)
PERUNGGU
- Benchrest LV (Bayu Aji Putra)
- Benchrest HV (Anung Satriya Wibowo)
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Wiwig Prayugi/Editor: Rizki Hidayat/Dipublikasi: 6 Desember 2019
Baca Juga:
- Medan Sulit, Agus Prayogo Senang Rebut Emas Marathon di SEA Games 2019
- Jadwal Indonesia di SEA Games 2019: Sabtu, 7 Desember
- SEA Games: Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar 7 Desember 2019
- Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Timnas Indonesia U-22 Vs Myanmar
- Indra Sjafri: Saya Tak Perlu Intip Latihan Myanmar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kata Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Sudah Bermental Juara SEA Games 2019
Tim Nasional 7 Desember 2019, 22:12
-
Final SEA Games 2019: Indonesia vs Vietnam
Tim Nasional 7 Desember 2019, 22:02
-
Klasemen dan Rekap Medali SEA Games 2019: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua
Olahraga Lain-Lain 7 Desember 2019, 21:59
-
Indra Sjafri Sudah Siap Latih Timnas Indonesia Senior
Tim Nasional 7 Desember 2019, 20:47
-
Highlights SEA Games 2019: Myanmar U-22 vs Indonesia U-22
Open Play 7 Desember 2019, 20:35
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR