Cerita di Balik Medali Renang SEA Games 2025: Joe Aditya Persembahkan Perak untuk 'Sang Legenda' Siman Sudartawa

Cerita di Balik Medali Renang SEA Games 2025: Joe Aditya Persembahkan Perak untuk 'Sang Legenda' Siman Sudartawa
Seremoni medali nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra renang SEA Games 2025, di mana Joe Aditya Wijaya Kurniawan meraih medali perak, Sabtu (13/12/2025). (c) PB Akuatik Indonesia

Bola.net - Tim renang Indonesia kembali menunjukkan taringnya dengan menambah koleksi medali di ajang SEA Games 2025 Thailand. Keran medali kembali mengalir deras pada hari keempat perlombaan di Bangkok, Sabtu (13/12/2025).

Dua perenang andalan, Joe Aditya Wijaya Kurniawan dan Flairene Candrea, sukses naik podium di nomornya masing-masing. Joe Aditya menyabet perak di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, sementara Flairene mengamankan perunggu di nomor 100 meter gaya punggung putri.

Perjuangan mereka di Swimming Pool, Sports Authority of Thailand, berlangsung sangat dramatis dan penuh emosi. Joe Aditya harus bersaing ketat dalam adu cepat melawan tujuh perenang terbaik Asia Tenggara lainnya hingga menyentuh garis finis.

Momen ini menjadi sangat spesial karena diwarnai persembahan haru untuk senior renang Indonesia. Medali SEA Games 2025 ini didedikasikan khusus untuk I Gede Siman Sudartawa yang akan segera gantung kacamata renang.

1 dari 4 halaman

Mata Minus dan Penghormatan Terakhir

Joe Aditya tampil impresif dengan mencatatkan waktu 53.14 detik di partai final yang menegangkan. Ada cerita unik usai lomba, di mana ia sempat kebingungan melihat papan skor karena kondisi matanya.

Namun, rasa bingung itu segera berubah menjadi kebanggaan luar biasa saat tahu ia berhasil menyumbang medali. Joe tidak lupa mendedikasikan kemenangan ini untuk orang-orang terdekat dan sosok panutannya.

"Yang pasti senang banget yah, jadi pertama melihat papan itu enggak kelihatan, karena mata saya minus yah, tidak tahu saya di peringkat berapa," ungkap Joe Aditya.

"Medali ini saya persembahkan untuk keluarga saya yang menonton langsung, teman-teman, staf kepelatihan, terutama senior sekaligus kakak saya Siman yang kali ini merupakan SEA Games terakhirnya," sambung Joe dengan nada haru.

2 dari 4 halaman

Momen Kebangkitan Flairene Candrea

Sementara itu, Flairene Candrea berhasil melakukan comeback manis di nomor 100 meter gaya punggung putri. Ia sukses finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 1:02.60 setelah melalui persaingan sengit.

Medali perunggu ini menjadi bukti mentalitas baja Flairene yang sempat puasa medali di edisi sebelumnya. Ini adalah momen pembuktian dirinya setelah sempat berjaya di Vietnam namun meredup di Kamboja.

"Puji Tuhan saya senang banget bisa meraih medali perunggu ini," kata Flairene penuh syukur.

"Setelah emas SEA Games Vietnam, saya enggak dapat medali di SEA Games Kamboja, jadinya pastinya senang bisa dapat medali lagi di 100m gaya punggung," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Evaluasi Teknis Sang Pelatih

Pelatih timnas renang Indonesia, Albert C. Sutanto, memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras anak asuhnya. Ia menilai penampilan Joe di final sangat solid dan memuaskan tim pelatih.

Meski begitu, Albert tetap memberikan catatan evaluasi kritis untuk performa di sektor putri. Ia meyakini Flairene sebenarnya memiliki potensi untuk mencatatkan waktu yang lebih baik lagi.

"Buat 100m gaya kupu putra, saya senang Joe bisa dapat Perak, dia bagus banget di final tadi. Hanya memang agak kurang di 100m punggung putri meski saya seneng Flai dapat perunggu, seharusnya bisa lebih karena best time Flairene bisa lebih cepat," analisis Albert.

"Namun, memang apa yang kita targetkan bisa saja missed, yang enggak ditarget malah dapat medali," lanjutnya bijak.

4 dari 4 halaman

Tekanan Kompetisi dan Target Tersisa

Hingga hari keempat, cabang olahraga renang telah menyumbangkan total 3 emas, 2 perak, dan 3 perunggu bagi Indonesia. Albert mengingatkan bahwa atmosfer SEA Games selalu menghadirkan tekanan berbeda yang sulit ditebak.

Tim pelatih kini fokus menatap sisa pertandingan di dua hari terakhir untuk menambah pundi-pundi medali. Masih ada peluang dari disiplin akuatik lain seperti Polo Air, Loncat Indah, dan Renang Perairan Terbuka yang baru akan dimulai.

"Inilah SEA Games, pressure-nya beda dan kita harap meraih medali lagi di 2 hari terakhir," tutup Albert C. Sutanto.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL