
Bola.net - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) langsung menatap Olimpiade Los Angeles 2028 usai Kontingen Indonesia mencatatkan sejarah di Olimpiade Paris 2024. Seperti yang diketahui, Indonesia meraih 2 medali emas dan 1 medali perunggu di Paris.
Dua emas masing-masing diraih Veddriq Leonardo di panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari angkat besi. Ini adalah dua emas pertama Indonesia yang didapat dari cabang olahraga non-bulu tangkis. Perunggu pun diraih Gregoria Mariska Tunjung dari bulu tangkis, yakni medali pertama Indonesia di sektor tunggal putri sejak Olimpiade Beijing 2008.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari pun bersyukur atas hasil akhir yang diraih Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ia berharap cabang olahraga lain dapat lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028.
Persiapan Kualifikasi Olimpiade 2028
"Alhamdulillah, Olimpiade sudah sampai di akhir, Saya ucapkan terima kasih untuk atlet, pengurus cabor, pemerintah dan semua supporting sistem," ujar pria yang akrab disapa Okto itu dalam rilis resmi yang dikutip oleh Antara pada Senin (12/8/2024).
"Banyak sejarah yang tercipta. Masih ada waktu dua tahun dan kita ajak lagi cabor lain untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028. Dan tidak lupa kita juga akan bersiap untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030," lanjutnya.
Diraihnya dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 menyamai prestasi Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992, ketika kontingen Merah Putih meraih emas dari pebulu tangkis tunggal putri Susy Susanti dan tunggal putra, Alan Budikusuma.
"Sangat bersyukur ya. Kalau saya di CdM fokusnya di hilir. Yang hebat itu Veddriq, Rizki, Gregoria dan semua atlet, tim official, pengurus cabor, NOC Indonesia, Pemerintah, Kemenpora dan masyarakat yang telah mensupport," kata Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie.
Evaluasi Harus Dilakukan
Raihan 2 emas dan 1 perunggu ini juga membawa Indonesia menempati peringkat 39 di klasemen perolehan medali. Hasil tersebut lebih baik dibanding pencapaian di Tokyo 2020 di mana tim Indonesia menempati peringkat 55.
"Tentu untuk ranking Indonesia dari 55 ke 39 ini perubahan yang signifikan. Penantian 32 tahun dapat dua emas dan diraih dari cabang di luar badminton. Ini artinya olahraga Indonesia semakin besar dan disegani tidak hanya di badminton, tapi di luar badminton kita bisa mengalahkan dua negara besar Amerika Serikat dan China," ujar Anindya.
Anindya berharap tim Indonesia bisa meloloskan lebih banyak atlet dari berbagai cabang olahraga untuk membuka peluang raihan medali emas yang lebih besar. "Untuk bisa masuk G-20 olahraga, paling tidak kita harus bisa meraih lima medali emas. Tinggal kita cari tiga lagi," kata Anindya.
"Evaluasi harus segera dilakukan, infrastruktur sudah ada dari Pak Jokowi dan tinggal dilanjutkan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih. Semoga semua stakeholder olahraga bisa bersatu dan meraih hasil lebih baik lagi di Olimpiade 2028 Los Angeles," tutupnya.
Sumber: Antara
Baca Juga:
- Janji Bakal Bantu, Menpora Minta Bulu Tangkis Indonesia Lebih Matang Persiapkan Olimpiade Los Angeles 2028
- Klasemen Akhir Negara ASEAN di Olimpiade Paris 2024: Vietnam Raja SEA Games Melempem
- Nurul Akmal Jadikan Olimpiade Paris 2024 Motivasi Agar Lebih Baik, Takjub Dukungan Penonton di Prancis
- Klasemen Akhir Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sip! Indonesia Tambah Dua Wakilnya di Olimpiade Paris 2024
Olahraga Lain-Lain 1 Juli 2024, 16:45 -
Tim Panahan Recurve Putri Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024
Olahraga Lain-Lain 26 Juni 2024, 10:18
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR