Percasi DKI Jakarta Incar Juara Umum dan Grand Master Baru di Kejurnas Catur 2025

Percasi DKI Jakarta Incar Juara Umum dan Grand Master Baru di Kejurnas Catur 2025
Suasana pelantikan kepengurusan Percasi DKI Jakarta oleh Ketua Umum Percasi Pusat (c) Dok. Percasi

Bola.net - Kepengurusan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DKI Jakarta periode 2025–2029 resmi dilantik di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (15/10). Hardiyanto Kenneth kini memimpin organisasi tersebut untuk empat tahun ke depan.

Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Percasi Pusat, Utut Adianto. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, turut hadir menyaksikan prosesi pelantikan tersebut.

Hardiyanto Kenneth sebelumnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Percasi DKI Jakarta pada 26 Juli 2025. Ia menggantikan kepemimpinan Pandapotan Sinaga.

Dalam sambutannya, Pramono memberikan tantangan khusus kepada Kenneth. Ia berharap Percasi DKI mampu melanjutkan tradisi juara umum di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2025 yang akan digelar di Mamuju, Sulawesi Barat.

"Seperti kita ketahui bersama, Percasi DKI Jakarta ini selalu memberikan kontribusi, capaian, ataupun prestasi yang baik bagi DKI Jakarta, termasuk dalam kejuaraan-kejuaraan yang ada," ujar Pramono.

"Saya berharap dalam kejuaraan nasional yang akan diadakan di Mamuju, Sulawesi Barat, saya sungguh berharap Percasi DKI Jakarta tetap menjadi juara umum."

"Untuk itu kepada Pak Kenneth dan kawan-kawan yang baru saja dilantik, mohon apa yang menjadi momentum baik bagi Jakarta ini terus tetap dipertahankan. kemudian di sini saya lihat kan juga hadir dari BUMD DKI Jakarta yang dalam kepengurusan Percasi DKI ini sebagai dewan pembina, tolong kegiatan Percasi ini harus terus didukung biar kita bisa mempertahankan titel juara umum," sambungnya.

1 dari 3 halaman

Tantangan Disambut

Tantangan itu langsung disambut oleh Kenneth. Ia menyatakan tekad Percasi DKI Jakarta untuk mempertahankan status juara umum yang sebelumnya diraih dengan perolehan enam medali emas.

"Sebelumnya Kejurnas ini diadakan di Jakarta, kita menyabet enam emas. Mungkin mudah-mudahan dalam kepemimpinan saya bisa menambah empat sehingga menjadi 10 emas dari 17 emas yang tersedia. Target ini tentu tidak mudah, tapi kami optimis karena memiliki stok atlet muda potensial yang terus menunjukkan perkembangan luar biasa," ucap Kenneth.

Kenneth menambahkan bahwa pihaknya segera menggelar rapat kerja untuk menentukan komposisi atlet yang akan diberangkatkan ke Mamuju. Para atlet terbaik dari berbagai klub di Jakarta akan diseleksi ketat untuk memperkuat tim.

"Kita akan segera mengadakan rapat kerja untuk menentukan atlet yang akan kita kirim ke Kejurnas di Mamuju nanti," tegas Kenneth.

2 dari 3 halaman

Momentum Penting

Ia juga menyatakan bahwa Kejurnas kali ini menjadi ajang penting bagi Percasi DKI Jakarta untuk menunjukkan hasil pembinaan jangka panjang. Turnamen tersebut disebut sebagai momentum untuk melahirkan generasi baru pecatur andalan ibu kota.

"Kejuaraan Nasional Catur 2025 di Mamuju, Sulawesi Barat, menjadi momentum penting bagi kami untuk membuktikan konsistensi dan kekuatan DKI Jakarta di dunia catur nasional," bebernya.

"Kami datang bukan hanya untuk mempertahankan gelar juara umum, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa pembinaan catur di Jakarta terus berkembang dan melahirkan bibit-bibit baru," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Pesan Utut Adianto

Sementara itu, Ketum Percasi Pusat, Utut Adianto, memberikan pesan tambahan kepada Kenneth. Ia berharap kepengurusan baru Percasi DKI bisa melahirkan kembali Grand Master dari Jakarta.

"Karena saya tahu Jakarta selama ini merupakan gudang atlet-atlet catur nasional. Seperti hari ini tadi kita saksikan bersama ada anak berusia sembilan tahun Zach Alexander Chong yang sudah menjadi juara nasional," tutur Utut.

"Mudah-mudahan anak-anak yang seperti ini akan lahir menjadi Grand Master. Dan untuk itu saya secara khusus juga sudah meminta kepada Percasi DKI untuk mendukung, membantu, memfasilitasi," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL