
Bola.net - Usai kerap diremehkan saat masih turun di kelas balap yang lebih ringan, Fabio Quartararo, mendadak dipuja dan dipuji orang sekalinya turun di MotoGP pada 2019. Rider berusia 20 tahun itu pun kini punya banyak pendukung.
Quartararo yang sempat dijuluki 'The Next Marc Marquez' usai menjuarai CEV Moto3 2013 dan 2014, mengalami keterpurukan saat turun di ajang Grand Prix. Pada dua tahun perdananya di Moto3, ia hanya meraih dua podium.
Akibat tubuhnya yang tinggi besar, ia juga terpaksa naik ke Moto2 lebih awal, yakni pada 2017 bersama Pons Racing. Seperti 2016, ia pun paceklik podium. Meski begitu, semua berubah saat ia pindah ke Speed Up Racing pada 2018.
Berubah Saat Pindah ke Speed Up

Di Speed Up, El Diablo membuktikan talentanya. Ia menggebrak dengan kemenangan di Catalunya. Ia juga sempat menang di Motegi, sebelum didiskualifikasi karena tekanan bannya 0,02 psi lebih rendah dari regulasi.
Meski ia hanya meraih dua podium dan satu kemenangan sepanjang 2018, Petronas Yamaha SRT pun tertarik menurunkannya di MotoGP 2019. Walau langkah dianggap berisiko, baik Quartararo dan SRT membuktikan bahwa langkah ini justru langkah yang tepat.
Alhasil, kini Quartararo dianggap sebagai rider muda yang paling berpotensi punya masa depan cerah. Berikut enam catatan unik Quartararo yang sukses bikin heboh MotoGP musim ini.
Dapat Kepercayaan Yamaha

Yamaha tadinya berniat memberi Quartararo motor YZR-M1 versi 2018, namun mereka berubah pikiran. Dalam uji coba pramusim di Sepang, Malaysia, pada Februari lalu, mereka memberinya kejutan manis.
Meski perangkat lain seperti aerodinamika dan suspensi tetap berasal dari M1 versi 2018, dan hanya dapat jatah lima mesin per musim, Quartararo mendapatkan mesin dan sasis M1 versi 2019, yang ternyata sama sekali tak ia sia-siakan.
Langsung Menggebrak

Meski M1 miliknya bukan spek pabrikan seperti milik Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli. Quartararo langsung menggebrak dalam seri pertama MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Maret lalu.
Secara mengejutkan, Quartararo menduduki posisi kelima dalam sesi kualifikasi hingga diprediksi bakal kompetitif dalam sesi balap. Sayangnya, mesin Quartararo justru mati saat lap pemanasan dimulai.
Alhasil, ia harus start dari pitlane karena harus memperbaiki motornya di garasi dan harus finis di posisi 16. Meski balapan pertamanya di MotoGP berjalan kelam, ia sukses membayarnya di seri-seri berikutnya.
Jago Rebut Pole

Gebrakan Quartararo kembali terjadi saat MotoGP kembali ke Eropa. Ia langsung merebut pole di Jerez, Spanyol. Selepas start di sesi balap, ia duduk di posisi ketiga, dan merebut posisi kedua dari Morbidelli di pertengahan balap.
Sayangnya, dua lap setelah menyalip Morbidelli, gearbox pada M1 Quartararo mengalami masalah, hingga ia harus kembali ke pit dan gagal finis. Ia pun tampak kecewa hingga harus ditenangkan oleh krunya.
Meski begitu, Quartararo meraih lima pole tambahan di sisa musim, dan tiap kali pole, ia berhasil memastikan diri tak lagi gagal finis. Dengan enam pole, ia jadi rider dengan pole terbanyak kedua musim ini, di belakang Marquez.
Raih Tujuh Podium

Usai konsisten bertarung di posisi 10 besar, Quartararo pun diprediksi akan segera meraih podium. Ia pun sukses mewujudkannya di Catalunya, di mana ia finis kedua usai start dari pole. Podium keduanya pun ia raih di Assen, di mana ia finis ketiga.
Ia kembali finis ketiga di Red Bull Ring, kemudian finis kedua di Misano, Buriram, Motegi, dan Valencia. Meski belum meraih kemenangan, Quartararo diprediksi akan mewujudkannya pada 2020, saat ia mendapatkan YZR-M1 spek pabrikan seutuhnya.
Serius Tantang Marc Marquez

Podium Quartararo di Misano dan Buriram bukanlah podium biasa. Dua balapan tersebut seolah meyakinkan banyak pihak bahwa rider Prancis tersebut akan menjadi rival baru bagi Marquez di masa depan.
Dalam balapan di Misano, Quartararo memimpin sejak Lap 3 usai menyalip Maverick Vinales. Meski begitu, ia terus ditempel oleh Marquez, yang akhirnya ngotot mencoba menyalip Quartararo pada lap terakhir.
Pertarungan keduanya kembali terjadi Buriram. Quartararo yang start dari pole, langsung memimpin balapan, namun lagi-lagi ditempel ketat oleh Marquez. Marquez pun kembali ngotot menyalipnya pada lap terakhir, namun Quartararo kali ini tak menyerah begitu saja.
El Diablo menyalip Marquez di tikungan terakhir, namun melebar hingga Marquez melenggang menang. Meski gagal menang, Quartararo diperkirakan akan menebar ancaman yang lebih suram untuk Marquez sekalinya mendapat pengalaman lebih banyak.
Kepribadian yang Supel

Selain bertalenta dan berprestasi, salah satu alasan mengapa Quartararo mendadak banjir penggemar adalah kepribadiannya yang supel. Rider berusia 20 tahun ini memang diketahui punya karakter ceria.
Ketika kalah dalam balapan pun, ia juga selalu bersikap positif dalam menerima hasil tersebut. Ia juga selalu bertindak sportif kepada rivalnya, bahkan saat ia kalah di tangan Marquez dalam balapan di Misano dan Buriram.
Quartararo juga merupakan kandidat utama untuk dijadikan pebalap tim pabrikan Yamaha di MotoGP 2021 mendatang. Dengan dukungan teknis yang lebih baik, ia pun diperkirakan akan semakin dikenal luas oleh khalayak ramai.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Catatan Fabio Quartararo yang Bikin Heboh MotoGP
Otomotif 21 Desember 2019, 12:55
-
Mercedes Puji Performa Valentino Rossi Kendarai Mobil Formula 1
Otomotif 20 Desember 2019, 16:26
-
7 Legenda MotoGP Heran Valentino Rossi Masih Termotivasi
Otomotif 20 Desember 2019, 15:15
-
'Rossi Ingin Lanjut di MotoGP, Tapi Yamaha Punya Quartararo-Vinales'
Otomotif 20 Desember 2019, 13:40
-
Galang Hendra Resmi Naik ke WorldSSP 2020 Bareng bLU cRU Yamaha
Otomotif 19 Desember 2019, 16:57
LATEST UPDATE
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
-
Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:10
-
Martin Odegaard Kembali: Akankah Mikel Arteta Tetap Memberinya Kebebasan Bergerak?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:03
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR