
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, sadar dirinya sudah tak lagi muda. Apalagi, ia baru saja menjalani empat musim yang kelam bersama Repsol Honda. Namun, hasratnya untuk tetap balapan di MotoGP masih membara, dan ia bertekad belajar dari para rider muda untuk terus termotivasi.
Pada 17 Februari 2024 lalu, Marquez menginjak usia 31 tahun, dan saat ini merupakan pembalap tertua keempat setelah Aleix Espargaro, Johann Zarco, dan Takaaki Nakagami. Ia pun tahu betul bahwa masa pensiun terus mendekat, tetapi ia masih bertekad tetap balapan selama beberapa tahun.
Marquez menyadari bahwa seorang olahragawan pasti akan pensiun. Namun, demi memperpanjang 'masa kerja', seorang olahragawan juga harus menemukan skill-skill baru untuk bertahan. Hal ini bisa dipelajari dari para rider muda, seperti yang dilakukan Valentino Rossi dan VR46 Riders Academy.
Setiap Atlet Pasti Bakal Drop

Marquez juga menyadari para pembalap muda pasti berambisi melampaui prestasinya pada masa mendatang. "Kita tak boleh lupa setiap atlet punya waktunya sendiri dan setelahnya mulai drop. Anda pun harus bekerja lebih keras demi konsisten," ujarnya dalam jumpa pers di Lusail, Qatar, pada Kamis (7/3/2024).
"Para rider muda berdatangan, seperti Fabio (Quartararo) pada tahun pertamanya, kini ada Pedro (Acosta), Pecco (Bagnaia), (Jorge) Martin, yang berkendara lebih cepat. Jadi, saya harus belajar dari para rider muda dan mencoba mempertahankan level itu selama mungkin," lanjut delapan kali juara dunia ini.
Selain harus mencari performa yang baik agar tak dilampaui para rider muda, Marquez juga punya tugas lain yang tak kalah rumit. Ia harus mencari tahu apakah dirinya masih kompetitif atau justru sudah 'habis'. Pindah ke Ducati pun menjadi cara untuk memahami level performanya yang terkini.
Bertekad Jawab Semua 'Pertanyaan'

"Saya akan memahaminya [level performa] tahun ini. Tahun lalu, saya sangat kesulitan, tetapi dengan situasi itu pun saya tetap jadi rider Honda terbaik. Selama tujuh musim, saya meraih enam gelar dan sekali duduk di peringkat ketiga," ungkap rider asal Spanyol ini.
"Tahun 2020 mengubah hidup saya. Sejak itu, semua jadi mimpi buruk. Empat tahun yang sulit. Kini saya bertekad menjawab semua pertanyaan untuk diri saya sendiri," pungkas Marquez.
Sebagai catatan, Marquez hanya mendapatkan kontrak dari Gresini, tanpa ikatan dengan Ducati Corse. Durasi kontrak ini pun hanya setahun, dan Marquez hanya mendapatkan motor lama, alias Desmosedici GP23.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Marc Marquez Ngaku Belum Siap Podium Bareng Ducati di MotoGP Qatar, Masa Sih?
- Ulah Kocak Gresini Bawa Kambing untuk Marc Marquez di MotoGP Qatar, Tegaskan Status 'GOAT'
- Fernando Alonso Ungguli George Russell di FP2 Formula 1 GP GP Arab Saudi 2024
- Max Verstappen Sikat Fernando Alonso demi Pimpin FP1 Formula 1 GP Arab Saudi 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Agar Terus Balapan, Marc Marquez Merasa Harus Belajar dari Para Rider Muda
Otomotif 8 Maret 2024, 11:53
-
KTM Tolak Gaet Marc Marquez di MotoGP 2025: Nggak Ada Tempat kosong Buat Dia
Otomotif 7 Maret 2024, 14:50
LATEST UPDATE
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR