
Bola.net - Alex Marquez merasa biasa saja menghadapi kenyataan akan dipindahkan ke LCR Honda di MotoGP 2021, karena tempatnya di Repsol Honda akan diambil alih Pol Espargaro. Rider yang berstatus debutan ini justru meyakini membela tim satelit bakal mengurangi beban mentalnya.
Usai menjuarai Moto2 2019, Alex sejatinya dipastikan bakal bertahan di kelas yang sama. Namun, Jorge Lorenzo yang mendadak memutuskan pensiun membuat Repsol Honda kelabakan mencari pengganti. Alex, sebagai dua kali juara dunia, dianggap tepat untuk dijadikan pengganti.
Ia pun bertandem dengan kakaknya sendiri, Marc Marquez. Banyak pihak yakin Alex bakal sulit menyaingi kehebatan Marc, walau Alex justru senang karena bisa memetik banyak pelajaran secara langsung dari tandemnya sendiri tanpa harus pusing memikirkan rivalitas.
Cuma Beda Seragam dan Struktur Tim

Namun, tahun depan, Alex bakal ditransfer ke LCR Honda, tim satelit Honda, dan bakal tetap dapat motor spek pabrikan. "Bagi saya, semuanya bakal sama saja, kecuali struktur timnya. Saya sangat termotivasi pindah ke sana. Mereka tim yang lebih kecil, namun tetap sangat profesional," ujarnya via Ara.cat, sabtu (29/8/2020).
"Saya rasa, pada masa depan, ini bisa membantu saya dalam menghadapi masalah tekanan. Saya juga bisa bekerja dengan dinamika yang berbeda. Tapi takkan banyak hal berubah, hanya warna seragam dan struktur tim saja yang beda, dan profesionalismenya tetap sama," lanjutnya.
Alex pun telah menjalani lima balapan pertamanya di MotoGP. Dengan RC213V 2020 yang dikenal sangat sulit dikendarai, terutama bagi debutan, rider 24 tahun ini bisa dibilang tampil baik. Ia selalu finis, dan terus mengalami kemajuan sedikit demi sedikit. Ia juga tak malu-malu mengakui bahwa ia memang masih butuh waktu.
Akui Butuh Adaptasi Lebih Lama
"Adaptasi itu proses alami. Beberapa rider bisa adaptasi dengan cepat, beberapa sisanya bisa kurang cepat. Saya sendiri salah satu pembalap yang, tiap kali pindah kelas, butuh waktu untuk adaptasi. Tahun depan, saya akan punya lebih banyak referensi, namun saat ini saya harus memanfaatkan situasi yang ada," ungkapnya.
El Pistolas juga menyatakan masih banyak hal yang harus ia sesuaikan setelah lima tahun turun di kelas Moto2, walau kedatangan Triumph sebagai suplier tunggal mesin Moto2 pada 2019 membuat para rider tak lagi merasakan perbedaan masif ketika naik ke MotoGP.
"Jelas Anda harus banyak berubah usai lulus dari Moto2, meski perbedaan Moto2 dan MotoGP kini tak lagi besar. Tapi bannya berbeda, dan Anda harus lebih memahami elektronik. Anda harus sebaik mungkin menganalisa segalanya, harus selalu cari kemajuan, tapi saya memang masih harus banyak belajar, terutama mengubah gaya balap," pungkasnya.
Sumber: Ara Cat
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Baca Juga:
- Brad Binder: Dani Pedrosa-Pol Espargaro, Paduan Sempurna di MotoGP
- Cal Crutchlow: Covid-19 Bikin Suasana Paddock MotoGP Membosankan
- KTM Tech 3 Tegas Andrea Dovizioso Takkan Gantikan Iker Lecuona
- Kisah Karier Legenda MotoGP Mike Hailwood Bakal Difilmkan Eric Bana
- Video Kocak Valentino Rossi Bikin Pacar Takut saat Jajal Mobil Drift
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alex Marquez Akui Bela LCR Honda Bisa Kurangi Beban Mental
Otomotif 4 September 2020, 13:57
-
Merasa Janggal, Alex Marquez Kangen Marc Marquez Balapan di MotoGP
Otomotif 28 Agustus 2020, 09:51
-
Alex Marquez Beber Kronologi Patahnya Plat Marc Marquez: Gara-Gara Ingin Jalan-Jalan
Otomotif 7 Agustus 2020, 08:35
-
Alex Marquez Kian Semangat Pelajari MotoGP Jelang Balapan di Brno
Otomotif 5 Agustus 2020, 09:42
-
Alex Marquez: Marc Pesimistis Soal Pemulihan Cedera, Marah pada Diri Sendiri
Otomotif 20 Juli 2020, 16:15
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR