
Bola.net - Pebalap Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone, tak malu-malu menyatakan salah satu penyesalannya dalam menjalani karier di MotoGP. Kepada Max Biaggi, Iannone mengaku penyesalan terbesarnya adalah meninggalkan Ducati pada akhir 2016.
Hal tersebut ia nyatakan saat diundang Biaggi dalam sesi Instagram Live beberapa waktu lalu. The Maniac menjalani tiga musim menakjubkan di Moto2, sebelum naik ke MotoGP pada 2013 bersama Ducati dalam naungan Pramac Racing.
Performanya yang kuat bersama tim junior tersebut membuatnya diturunkan di tim pabrikan Ducati pada 2015, bertandem dengan Andrea Dovizioso. Iannone pun sukses memberikan kemenangan perdana Ducati sejak 2007 lewat Casey Stoner, yakni di Austria pada 2016 lalu.
Pada 2016 pula, Jorge Lorenzo tanda tangan kontrak dengan Ducati untuk 2017, membuat mereka harus memilih siapa yang harus dipertahankan di antara Iannone dan Dovizioso. Kemenangan Iannone di Austria pun jadi momen krusial sebagai pembuktian diri, usai ia menabrak Dovizioso di Argentina dan Lorenzo di Catalunya.
Rindukan Karakter Motor Ducati
Rumor di paddock MotoGP menyatakan bahwa Ducati sejatinya lebih memilih Iannone ketimbang Dovizioso, mengingat The Maniac berusia lebih muda. Tapi Iannone justru ambil keputusan sendiri dengan pindah ke Suzuki pada 2017, dan kemudian ke Aprilia pada 2019.
Sayangnya, setelah Iannone hengkang, Ducati justru sukses meraih 13 kemenangan, dan tiga kali menjadi runner up bersama Dovizioso, di belakang Honda dan Marc Marquez. Ketika Biaggi menanyakan apa penyesalannya dalam hidup, Iannone pun menjawab:
"Jika melihat ke belakang, Anda pasti selalu ingin mengubah sesuatu dari masa lalu. Dalam kasus saya, saya merasa tak seharusnya meninggalkan Ducati," ungkap Iannone, yang saat ini tengah dilarang berkompetisi akibat tersandung kasus dugaan penggunaan doping.
"Tahun 2015 dan 2016 berjalan sangat baik untuk saya. Ducati sangat impresif dalam akselerasi dan pengereman, meski bermasalah di corner entry. Saya pindah ke Suzuki dan menemukan situasi yang berkebalikan," lanjut rider berusia 30 tahun ini.
Lebih Ngefans Rossi Ketimbang Biaggi
Usai musim yang sulit di Suzuki pada 2017, Iannone meraih empat podium bersama Tim Biru pada 2018. Sayangnya, ia tak dipertahankan pada 2019 karena Suzuki menginginkan rider muda seperti Joan Mir. Ia pun hengkang ke Aprilia, yang masih menunggu podium perdananya di MotoGP.
"Saya merasa nyaman di tim ini, dan saya yakin saya bisa bekerja dengan sangat baik. Perusahaan ini berkembang pesat dan penundaan musim balap ini bisa membuat kami bisa mengembangkan motor lebih jauh," ungkap Iannone.
Dalam sesi yang sama, Iannone juga blak-blakan mengaku pada Biaggi bahwa dirinya merupakan penggemar Valentino Rossi sejak anak-anak, yakni musuh bebuyutan Biaggi saat masih berkarier di Grand Prix.
"Kakak saya, Angelo adalah Biaggista, tapi saya bukan. Ketika mulai balapan, saya berusia tujuh tahun dan Valentino Rossi meraih gelar dunia di GP125. Dialah idola saya," pungkasnya.
Video: Marc Marquez Dikalahkan Sang Adik di MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- Valentino Rossi Jelaskan Ritual Jongkok di Sebelah Motor Sebelum Start
- Marc Marquez Beber 5 Rival Tersengit di Sepanjang Kariernya
- Deretan WAGs Cantik MotoGP, Siapa yang Jadi Idola Kamu?
- Momen Kocak Para Rider Persiapkan Diri Jelang MotoGP Virtual Race
- Sembuh dari Covid-19, Nenek Usia 102 Tahun Ini Ingin Jumpa Valentino Rossi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MotoGP: Andrea Iannone Dijatuhi Larangan Balap Selama 18 Bulan
Otomotif 1 April 2020, 18:00 -
Andrea Iannone: Saya Tak Seharusnya Tinggalkan Ducati
Otomotif 1 April 2020, 10:20 -
Cekcok Aleix Espargaro-Andrea Iannone Berujung Damai
Otomotif 27 Maret 2020, 10:06 -
FIM: Keputusan Soal Kasus Doping Andrea Iannone Akan Segera Diambil
Otomotif 18 Maret 2020, 10:30 -
Galeri Foto: Aprilia Racing Team Gresini Resmi Diluncurkan di Qatar
Open Play 22 Februari 2020, 12:02
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR