
Bola.net - Belum juga musim kompetisi Formula 1 2024 dimulai, Lewis Hamilton sudah bikin gempar dunia motorsport. Tujuh kali juara dunia ini secara mencengangkan memilih mengakhiri kerja samanya dengan Mercedes AMG Petronas pada akhir musim nanti demi pindah ke Scuderia Ferrari pada 2025.
Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh kedua tim pada Jumat (2/2/2024) dini hari WIB, kurang lebih hanya lima bulan usai Hamilton menandatangani kontrak baru dengan Mercedes untuk musim 2024 dan 2025. Begitu cepatnya pikiran Hamilton berubah tentu bikin banyak orang bertanya-tanya.
Pada 2025 nanti, Hamilton akan mengambil alih posisi Carlos Sainz jr, dan bertandem dengan Charles Leclerc. Baik Hamilton maupun Leclerc mendapatkan kontrak berdurasi multi-tahunan dari tim Kuda Jingkrak, dan diprediksi akan menciptakan rivalitas internal yang sangat sengit.
Namun, mengapa Hamilton begitu cepat berubah pikiran soal kesetiaannya pada Mercedes dan banting setir ke Ferrari?
Masa Kelam dan Keraguan Soal Mercedes

Bukan rahasia lagi bahwa Hamilton merupakan pembalap tersukses dalam sejarah Mercedes di F1. Tak hanya meraih enam gelar dunia bersama mereka, Hamilton juga menyabet 82 dari 103 kemenangan yang ia koleksi di kejuaraan ini.
Saking harmonisnya hubungan mereka, Hamilton bahkan berkali-kali menyatakan keinginannya pensiun bersama Mercedes, dan bahkan menyebut bahwa tak ada tim lain yang ia ingin bela. Meski begitu, tak pelak lagi bahwa tiga musim terakhir merupakan masa-masa yang berat bagi pembalap berusia 39 tahun itu.
Tak cuma tiga tahun beruntun paceklik gelar dunia bersama Mercedes, ia juga mengalami puasa kemenangan selama dua musim terakhir. Hamilton pun diduga tak cukup yakin soal arah pengembangan mobil yang dijalankan Mercedes untuk mengalahkan Red Bull Racing setidaknya dalam dua tahun ke depan.
Rencana Besar Ferrari dan Peran Fred Vasseur

Ferrari memang belum juara lagi di F1 sejak 2007 bersama Kimi Raikkonen. Namun, sejak dipimpin oleh Team Principal Fred Vasseur awal tahun lalu, Ferrari gencar menggaet orang-orang terbaik demi kembali merebut gelar dunia.
Vasseur diketahui 'mencuri' beberapa insinyur dan teknisi andalan Red Bull Racing agar Ferrari kembali menjadi tim yang benar-benar diperhitungkan, terutama pada 2026, ketika F1 memberlakukan regulasi baru di sektor power unit dan aerodinamika.
Sosok Vasseur secara pribadi juga diduga menjadi faktor penting dari kedatangan Hamilton ke Ferrari. Pasalnya, Vasseur merupakan eks bos Hamilton di ajang formula junior dan keduanya terus menjalin hubungan yang baik.
Cita-Cita Bela Ferrari

Menurut laporan situs kejuaraan, ada pula faktor 'romantis' antara Hamilton dan Ferrari. Meski selalu mengendarai mesin Mercedes sejak berusia 13 tahun, Hamilton tak pernah menutupi keinginannya membela Ferrari pada suatu saat, seperti impian kebanyakan pembalap F1.
Hamilton juga meyakini bahwa ini adalah saat yang tepat baginya untuk mengambil tantangan baru, apalagi ketika tak ada jaminan bahwa situasi di Mercedes bakal berubah dalam waktu dekat.
Ada pula prestis yang mungkin diburu oleh Hamilton, yakni menjadi juara dunia Ferrari dan menjadi pembalap F1 yang mampu meraih gelar dunia dengan tiga konstruktor berbeda. Akankah langkah nekat ini berbuah manis? Nantikan perkembangannya ya, Bolaneters!
Baca juga:
- Mendadak Pilih Pindah ke Ferrari pada 2025, Lewis Hamilton: Waktunya Cari Tantangan Baru
- Daftar Pembalap Formula 1 2024: Musim Terakhir Lewis Hamilton Bareng Mercedes
- Lewis Hamilton Resmi Tinggalkan Mercedes demi Bela Ferrari di Formula 1 2025
- Hasil Hari Pertama Tes Shakedown MotoGP Sepang 2024: Dani Pedrosa Ungguli Sang Rookie
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mercedes Pilih Siapa? Ini 5 Kandidat Pengganti Lewis Hamilton di Formula 1 2025
Otomotif 2 Februari 2024, 15:40
-
Bakal Ditinggal Lewis Hamilton ke Ferrari, Toto Wolff: Ya Sudah, Diterima Saja
Otomotif 2 Februari 2024, 11:47
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR