Biaggi memenangkan lima dari enam gelar dunianya bersama Aprilia, yakni tiga gelar GP250 dan dua gelar WSBK. Namun pria asal Italia itu berpendapat bahwa dua pebalap Aprilia musim 2013, Eugene Laverty dan Sylvain Guintoli tidak akan mudah menyamai raihannya.
Pria berjuluk The Roman Emperor itu malah berpendapat bahwa Tom Sykes (Kawasaki) dan Marco Melandri (BMW) memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih gelar dunia 2013.
"Sangat mudah diprediksi. Mereka berada di peringkat dua dan tiga pada musim 2012. Marco telah menjalani fase ini selama 10 tahun dan memiliki pengalaman yang lebih banyak ketimbang Tom. Sayangnya, ia melakukan beberapa kesalahan fatal selama musim 2012," ujar Biaggi.
Meski memfavoritkan Sykes dan Melandri, Biaggi berpendapat bahwa kedua pebalap itu tidak akan menjadi 'titisannya' di WSBK. Hanya ada satu pebalap yang bisa menyamai raihannya, yakni rivalnya semasa berkompetisi di MotoGP, Valentino Rossi.
"Berat untuk mengatakan ini, namun tak satupun dari para pebalap WSBK saat ini yang memiliki karir yang mirip dengan saya saat melakoni debut. 'Biaggi Selanjutnya' bisa jadi Valentino Rossi, yakni saat ia memutuskan untuk beralih kejuaraan balap," lanjutnya.
Sementara itu, Biaggi juga menyatakan bahwa dirinya menaruh harapan besar pada pebalap Repsol Honda pengganti Casey Stoner, Marc Marquez.
"Sudah 13 tahun berlalu sejak seorang rookie memenangkan seri pertama di kelas tertinggi. Saya melakukannya dengan Yamaha di GP500 1998. Akan sangat menyenangkan bila Marc juga bisa melakukannya," pungkas Biaggi. (twb/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mekanik Rossi: Casey Stoner Pebalap Istimewa
Otomotif 4 Januari 2013, 18:15
-
Biaggi: Titisan Saya di WSBK Adalah Valentino Rossi
Otomotif 4 Januari 2013, 11:00
-
Lorenzo Tak Bakal Ubah Pola Latihan Demi Rossi
Otomotif 3 Januari 2013, 18:00
-
Ben Spies Beberkan Alasannya Hengkang dari Yamaha
Otomotif 3 Januari 2013, 17:00
-
Capirossi: Valentino Rossi Bisa Menang Lagi!
Otomotif 2 Januari 2013, 19:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR