
Bola.net - CEO Pierer Mobility AG selaku induk perusahaan KTM, Stefan Pierer, mengaku pihaknya masih bermimpi untuk menjuarai MotoGP suatu saat nanti. Namun, menggaet Marc Marquez pada 2024 mendatang dirasa tak sesuai dengan filosofi kerja pabrikan asal Austria tersebut.
Mengingat Honda sedang terpuruk, Marquez santer dirumorkan ingin pindah ke KTM. Pasalnya, kedua pihak disponsori oleh Red Bull, dan Marquez juga merupakan eks rider junior KTM. Mereka pernah bekerja sama di GP125 2008 dan 2009, sebelum Marquez menjuarai musim 2010 bersama Derbi.
Namun, sejak 2019, Pierer menentang ide menggaet Marquez. Ia yakin, jika KTM menang, maka Marquez lah yang akan dapat apresiasi lebih besar dari publik. Jika Marquez kalah, ia yakin KTM lah yang justru akan disalahkan oleh khalayak ramai. Ia pun tak senang atas gagasan ini.
Gaya Balap Marc Marquez Tak Lagi Ideal
Lewat Speedweek, Kamis (20/7/2023), Pierer mengaku prinsipnya tersebut belum berubah meski kans menggaet sang delapan kali juara dunia kini ada di depan mata. Ia juga yakin, keterpurukan Honda melibatkan andil gaya balap Marquez yang tak lagi cocok dengan motor MotoGP masa kini.
"Opini saya belum berubah. Anda pikir sudah berapa kali kami ditawari kans itu selama beberapa bulan terakhir? Situasi ini sulit, tapi Marc tak sepenuhnya tanpa salah. Gaya balapnya tak terlalu cocok untuk motor yang kini dilengkapi aerodinamika. Itulah alasan ia sering jatuh," ujarnya.
Pierer juga menyatakan bahwa KTM masih memburu gelar dunia di MotoGP, tetapi pihaknya tak wajib menggaet Marquez demi mewujudkannya. Ia pun lebih percaya kepada duet Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder dan Jack Miller, yang terbukti kompetitif bersama KTM saat di Moto3 dan Moto2.
Belum Mau Tutup Pintu KTM
"Kami ingin jadi juara suatu saat nanti, tapi menggaet Marc bukan cara kami. Kami mengembangkan rider kami sendiri, dari Moto3 ke Moto2. Saya juga percaya pada Brad, begitu juga dengan Jack, yang memperebutkan gelar Moto3 bersama kami pada 2014 dan kini telah kembali," ungkap Pierer.
Uniknya, Pierer juga belum mau benar-benar menutup pintu KTM bagi Marquez pada masa-masa mendatang. "Saya tidak bilang bahwa ini bukanlah kemungkinan, tetapi gagasan itu tidak cocok dengan kami," tutup pria yang juga mengakuisisi GASGAS sepenuhnya pada 2020 lalu ini.
Marquez sendiri diketahui masih terikat kontrak dengan Honda sampai akhir 2024 mendatang. Namun, rider Spanyol berusia 30 tahun itu kabarnya ingin menggunakan klausul pada kontraknya demi bisa hengkang semusim lebih awal.
Sumber: Speedweek
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
CEO KTM: Juarai MotoGP Tak Harus Bareng Marc Marquez
Otomotif 21 Juli 2023, 10:02 -
Casey Stoner: Masa Depan Marc Marquez Tergantung Komitmen Honda
Otomotif 20 Juli 2023, 16:00 -
3 Rider yang Bisa Bela Repsol Honda Andai Marc Marquez Pilih Cabut
Otomotif 12 Juli 2023, 12:08
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR