Bola.net - - Rider LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow mengisahkan suka dukanya sebagai rider MotoGP yang datang dari WorldSBK. Crutchlow menjalani debut MotoGP pada 2011 bersama Monster Yamaha Tech 3, dan mengaku kepada Speedweek bahwa dirinya sempat patah arang usai mengakhiri musim di peringkat 12.
Crutchlow bahkan menyatakan dirinya nyaris kembali ke WorldSBK, namun pimpinan Tech 3, Herve Poncharal memintanya bertahan. Tak ingin kembali terpuruk, rider Inggris ini pun bekerja keras dan mengakhiri musim 2012 di peringkat ketujuh dengan koleksi dua podium.
"Usai tahun pertama di MotoGP, saya ingin kembali ke WorldSBK. Saya tak tertarik bertahan di MotoGP. Tapi Herve berkata saya harus lanjut, jadi saya bertahan. Pada tahun kedua, saya mengubah mentalitas dan gaya balap. Saya finis keempat di dua seri pertama dan juga naik podium dua kali," ujarnya.
Danilo Petrucci (c) AFP
Dengan pengalaman ini, Crutchlow pun dapat memaklumi perjuangan rider Octo Pramac Racing, Danilo Petrucci, yang juga datang dari arena Superbike. Petrux sempat terpuruk selama tiga tahun membela IodaRacing, namun akhirnya mendapat kepercayaan Ducati dan Pramac pada 2013. Tahun ini, ia bahkan mendapat motor pabrikan dan meraih empat podium.
"Danilo punya keuntungan penting. Ia punya Daniele Romagnoli yang merupakan crew chief saya saat saya datang dari WorldSBK. Daniele paham apa yang dirasakan rider superbike, dan cara kami menjelaskan sesuatu sangatlah berbeda dengan rider yang tumbuh di lingkungan GP," tutur Crutchlow.
Rider 32 tahun ini juga meyakini adanya kemiripan antara dirinya dan Petrucci. "Danilo itu seperti saya. Ia bukanlah talenta paling alami dan bukanlah yang terhebat, tapi ia sangat berkomitmen. Pada hari-hari yang buruk, tak ada hal yang benar-benar bisa bekerja baginya. Tapi pada hari-hari yang baik, ia tampil gemilang," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Crutchlow Bicarakan Kemiripannya dengan Petrucci
Otomotif 8 Desember 2017, 15:15
-
Petrucci: Entah Bagaimana Cara Bantu Dovizioso
Otomotif 10 November 2017, 12:15
-
Tiga Rival Komentari Peluang Dovizioso Rebut Gelar
Otomotif 7 November 2017, 15:45
-
Petrucci: Dovizioso Selalu Beri Bantuan Tanpa Pamrih
Otomotif 7 November 2017, 12:00
-
Start Terbuncit dan Finis Keenam, Petrucci Kecewa Berat
Otomotif 31 Oktober 2017, 14:30
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR