De Puniet memutuskan absen dari MotoGP tahun ini untuk mengembangkan motor terbaru Suzuki yang akan kembali pada tahun 2015 nanti. Meski begitu, ia masih berniat untuk tetap mengasah daya saingnya di kejuaraan balap lain.
Suzuka 8 Hours selama ini dikenal sebagai balap ketahanan motor paling prestisius di dunia. Bahkan Valentino Rossi dan Colin Edwards memenangi kejuaraan itu pada tahun 2001 silam.
"Sejak dulu, saya tahu bahwa saya akan ikut Suzuka 8 Hours. Saya selalu ingin turun di kejuaraan itu. Saya belum tahu tim mana yang akan saya bela. Saya juga tak tahu siapa yang akan jadi tandem saya. Namun saya akan turun dengan motor Suzuki dan mencoba untuk menang," ujarnya.
Meski tak pernah menjadi pebalap superbike, de Puniet pernah tampil di Sirkuit Suzuka pada tahun 1999-2003 saat turun sebagai pebalap GP125 dan GP250. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Motor CRT Bukan Motor untuk MotoGP!'
Otomotif 4 Februari 2014, 15:00 -
De Puniet Bakal Ikuti Kejuaraan Suzuka 8 Hours 2014
Otomotif 4 Februari 2014, 11:00 -
De Puniet Ingin Suzuki Ikut Balapan di MotoGP 2014
Otomotif 3 Februari 2014, 20:15 -
Suzuki Ingin Turunkan de Puniet di MotoGP Jepang dan Valencia
Otomotif 30 Januari 2014, 20:00 -
Rilis Video Lagi, Suzuki Tak Sabar Kembali ke MotoGP
Otomotif 11 Januari 2014, 09:00
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR