Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso mungkin bisa disebut sebagai rider paling 'woles' sejagat paddock MotoGP saat ini. Tak pernah terlibat masalah aneh-aneh, dan jarang cekcok dengan para rivalnya, Dovizioso memang kerap 'ditinggalkan' dalam pembicaraan soal peta persaingan di kelas tertinggi.
Tahun ini, rider Italia ini pun berhasil mematahkan semua keraguan orang soal dirinya dengan sengit memperebutkan gelar dunia sampai seri terakhir, disertai mentalitas dan pembawaannya yang tenang, tak gegabah dan selalu berpikir positif baik soal hasilnya sendiri maupun soal serangan lawan.
Dovizioso pun nyaris tak punya musuh. Segala hal yang ia lakukan di luar maupun dalam lintasan mendapat rasa hormat dari para rivalnya maupun penggemar. Bahkan, meski gagal meraih gelar dunia usai terjatuh dan gagal finis di Valencia, Dovizioso tetap dielu-elukan oleh banyak orang.
Andrea Dovizioso dan Marc Marquez (c) AFP
"Kepuasan terbesar adalah balapan-balapan yang saya jalani terikat secara emosional dengan banyak orang. Saya telah menciptakan situasi positif. Saya mencoba menjalin hubungan baik dengan semua orang. Saat orang ingin jadi yang terbaik, terkeren, punya mobil dan rumah mewah, saya justru menyampaikan pesan berbeda," ujarnya kepada Cycle World.
Pria satu anak ini pun mengaku lebih menikmati kehidupan low profile meski dirinya merupakan salah satu rider di kejuaraan balap motor terakbar di dunia. Hal inilah yang membuatnya mendapat rasa hormat dari banyak orang, termasuk para rivalnya yang memberi semangat sebelum menjalani seri penutup di Valencia.
"Saya senang bertarung dengan para rider terbaik di dunia, tapi tetap jadi sosok yang normal dan tak mengubah rutinitas keluarga dan kehidupan normalnya. Banyak orang tersentuh soal ini dan ini terbukti dari dukungan yang saya terima dari para rival, orang-orang di paddock dan fanclub rider-rider lain. Saya juga sangat beruntung bisa mengendarai Ducati di MotoGP," pungkas Dovizioso.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dovizioso: Saya Diremehkan Hanya Karena 'Normal'
Otomotif 21 November 2017, 16:00
-
Dovizioso, Bukti Tak Perlu Arogan untuk Sukses di MotoGP
Otomotif 21 November 2017, 14:00
-
Dovizioso: Ogah Putus Asa, 2017 Bukan Peluang Terakhir
Otomotif 21 November 2017, 12:00
-
'Marquez Juara, Dovizioso Layak Dapat Apresiasi Lebih'
Otomotif 17 November 2017, 12:00
-
Dovizioso Sebut Regulasi Aerodinamika 'Omong Kosong'
Otomotif 17 November 2017, 08:55
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR