Bola.net - - Nilai gaji Andrea Dovizioso dari Ducati Corse memang terus menjadi topik hangat di paddock MotoGP. Bagaimana tidak? Pada durasi kontrak 2017-2018, rider Italia ini dikabarkan hanya menerima gaji 2,5 juta euro per musim, angka yang jelas sangat rendah dibanding gaji sang tandem, Jorge Lorenzo yang dibayar 12,5 juta euro per musim.
Sepanjang 2017, ternyata justru Dovizioso lah yang prestasinya jauh lebih unggul dibanding Lorenzo, yakni meraih enam kemenangan dan duduk di peringkat runner up. Mengingat kontraknya akan habis akhir tahun nanti, wajar saja bila Dovizioso menginginkan kenaikan gaji, apalagi Ducati bertekad mempertahankan dirinya.
Media asal Prancis, GP Inside pun mengabarkan bahwa Dovizioso menginginkan gaji sebesar 6 juta euro per musim untuk durasi kontrak 2019 dan 2020, angka yang sejatinya juga tak terlalu tinggi bagi seorang rider MotoGP papan atas. Sayangnya, belum ada keterangan resmi dari manajemen Dovizioso soal ini.
Di lain sisi, meski menginginkan kenaikan gaji, Dovizioso mengaku tak peduli seberapa besar gaji Lorenzo nantinya, entah tetap tinggi atau rendah. "Jujur saja saya tak peduli bagaimana jalannya negosiasi Jorge, karena saya tak yakin kami punya situasi yang sama," ungkap juara dunia GP125 2004 ini.
Nah, Bolaneters. Kira-kira bagaimana menurut kalian? Apakah gaji sebesar 6 juta euro per musim cukup untuk Dovizioso? Atau terlalu tinggi? Atau bahkan terlalu rendah?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Naikkan Gaji Dovizioso Jadi 6 Juta Euro?
Otomotif 29 Maret 2018, 13:15
-
Ducati Masih Tunggu Hasil Investigasi Rem Lorenzo
Otomotif 29 Maret 2018, 10:45
-
Tekad Pertahankan Kedua Rider, Ducati Ingin Dovi Juara
Otomotif 29 Maret 2018, 09:15
-
Ingin Rutinitas Baru, Alasan Lorenzo Tinggalkan Yamaha
Otomotif 28 Maret 2018, 12:05
-
Lorenzo Diutamakan, Dovizioso Sadar Sempat Diragukan Ducati
Otomotif 28 Maret 2018, 10:20
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR