
Bola.net - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio, mengaku cukup terkejut ketika Marc Marquez memintanya menyalip dalam balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen pada Minggu (30/6/2024). Menurutnya, hal macam ini belum pernah terjadi padanya.
Start keenam, Marquez menjalani lap pembuka di posisi kelima, sebelum menyalip sang adik sekaligus sang tandem, Alex Marquez. Marquez lalu naik ke posisi ketiga usai menyalip Maverick Vinales pada Lap 2. Namun, pada Lap 8, peristiwa janggal terjadi pada Marquez dan Giannantonio.
Di Tikungan 9, Marquez menoleh ke belakang dan menatap 'Diggia', lalu menunjuk ke depan. Saat itulah Giannantonio menyalipnya. Usai finis, Marquez dijatuhi hukuman 16 detik akibat berkendara dengan tekanan ban di bawah parameter yang disarankan oleh Michelin.
Jadi Pengendara GP23 Terbaik
Giannantonio sejatinya melewati garis finis di posisi keenam. Namun, ia diuntungkan oleh hukuman Marquez dan Maverick Vinales. Vinales yang melewati garis finis di posisi kelima, kedapatan melanggar batas trek di tikungan terakhir dan dihukum mundur satu posisi.
Lewat GPOne, Giannantonio mengaku sangat puas atas hasil ini, karena ia tampil kompetitif dan sangat dekat dengan podium. "Saya sangat senang. Balapan seperti ini menyenangkan. Kami bekerja sangat keras dan memperebutkan podium, serta menjadi GP23 terbaik," ujarnya.
"Ini pertarungan yang hebat, kami mengerahkan segalanya dengan motor ini, dan saya merasa terus mengalami kemajuan sebagai pembalap... Secara umum saya sangat senang. Kami benar-benar cepat dan saya harus bangga pada diri sendiri dan orang-orang di garasi kami," lanjut Giannantonio.
Tak Tahu Motivasi Marc Marquez
Usai balapan, Marquez mengaku meminta Giannantonio menyalip usai menyadari tekanan bannya terlalu rendah akibat cuaca dingin. Untuk menaikkan tekanan ban, ia memutuskan membuntuti rider Italia itu. Giannantonio pun sepakat bahwa cuaca dingin bisa jadi penyebabnya.
"Ini soal grip. Tikungan-tikungan Assen sangatlah cepat. Jika ada tikungan lamban, Anda bakal punya waktu untuk bereaksi. Namun, dengan ban dingin di sini, jika ban depan Anda selip, maka akan terjatuh. Jadi, Anda harus sangat hati-hati. Salah satu kunci kali ini adalah pakai ban keras," ujar Giannantonio.
"Saya tak tahu betul soal motivasi-motivasi Marc, tetapi itu memang memungkinkan. Ini jelas bikin saya terkejut, karena ini pertama kalinya terjadi kepada saya," pungkas pembalap berusia 25 tahun ini.
Sumber: GPOne
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR