
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku terkagum-kagum melihat dominasi Marc Marquez dalam MotoGP Thailand dan Argentina 2025. Menurutnya, semangatnya untuk bangkit dari keterpurukan usai bertahun-tahun cedera dan kesulitan dengan Honda sangatlah menginspirasi.
Sejak kecil, Quartararo dikenal sangat mengidolakan Valentino Rossi, musuh bebuyutan Marquez. Namun, sejak sama-sama berlaga di MotoGP, 'El Diablo' justru merasa kagum kepada pembalap Spanyol itu, meski mereka pernah berduel sengit berebut kemenangan di MotoGP San Marino dan Thailand 2019.
Setahun setelahnya, Marquez mengalami kecelakaan di Jerez, Spanyol, dan patah tulang lengan kanan, yang membuatnya absen semusim penuh pada 2020. Marquez bahkan harus menjalani empat operasi pada periode 2020-2022. Marquez pun pulih pada 2023, tetapi Honda sudah kehilangan arah dan sulit tampil kompetitif.
Sebut Ambisi dan Semangat Marc Marquez Mengesankan
Marquez akhirnya memilih pindah ke Ducati lewat Gresini Racing pada 2024, dan terbukti masih kompetitif. Kini, ia pun bergabung dengan Ducati Lenovo Team, skuad terkuat selama lima musim terakhir. Benar saja, sang delapan kali juara dunia kini kembali berkuasa dan tampil dominan. Quartararo pun makin takjub padanya.
"Rossi idola saya sejak kecil, tetapi sejak berada di sini, saya sadar siapa Marquez. Jujur, ia benar-benar orang yang sangat mengesankan. Saya ingat apa yang terjadi di Thailand 2019. Ia hanya butuh finis di belakang Dovizioso untuk jadi juara dunia," kisahnya lewat GP Racing seperti yang dikutip Motosan.es, Senin (24/3/2025).
"Namun, ia melakukan segalanya demi bisa mengalahkan saya dan memenangkan balapan, menambahkan satu kemenangan lagi dalam daftar rekornya. Kemauannya untuk menang dan semangatnya luar biasa, seperti yang ia tunjukkan ketika kembali usai bertahun-tahun cedera dan kesulitan dengan Honda. Marc adalah rider yang bisa kita jadikan panutan," lanjutnya.
Kapan Fabio Quartararo Susul Marc Marquez Comeback?
Selagi Marquez sudah kembali ke papan atas, Quartararo masih harus susah payah untuk menyusul karena Yamaha masih belum menemukan kemajuan signifikan usai terpuruk selama tiga tahun terakhir. Namun, rider Prancis ini mengakui sudah melihat secercah harapan jika melihat betapa kerasnya orang-orang Yamaha bekerja.
"Tahun ini adalah pertama kalinya semua akhirnya berjalan sesuai rencana. Yamaha benar-benar telah berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, dan saya senang melihat semua itu, meski jelas kami harus bersabar untuk memetik hasilnya," tutur pembalap berusia 25 tahun ini.
"Saya punya dua musim bersama Yamaha, mungkin dua musim terpenting dalam karier saya, dan saya sangat bersemangat membantu mereka kembali ke level terbaik. Ini benar-benar menjadi motivasi besar. Namun, setelah itu, saya takkan membuang waktu lagi dan akan pergi ke tempat yang paling sesuai bagi saya," tutup Quartararo.
Sumber: GP Racing, Motosan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR