
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, meyakini bahwa maraknya cedera arm pump di MotoGP 2021 diakibatkan evolusi ban Michelin terbaru. Hal ini ia sampaikan kepada GP Inside, Senin (10/5/2021), saat ia tengah menjalani rehabilitasi usai operasi lengan kanan akibat cedera yang sama.
Quartararo diketahui sebagai salah satu dari lima pembalap yang mengalami arm pump pada empat seri perdana musim ini. El Diablo sejatinya telah menjalani operasi arm pump pada pertengahan 2019, namun cedera ini ternyata kambuh pada pertengahan balapan di Jerez, Spanyol, pada awal bulan ini.
Alhasil, ia harus menjalani operasi lagi pada Selasa (4/5/2021) di Prancis. Kini ia pun tengah menjalani proses pemulihan. Banyak pembalap yakin cedera ini diakibatkan cara latihan yang salah, ada pula yang berpendapat cedera ini diakibatkan tenaga mesin MotoGP yang makin besar. Namun, Quartararo punya teori sendiri.
Gara-Gara Evolusi Ban

Pembalap 22 tahun ini yakin ban terbaru Michelin adalah biang keladi. Menurutnya, level grip ban terbaru ini lebih tinggi dan lebih awet dari versi 2019. Hal ini bisa jadi pisau bermata dua: para rider bisa tetap mencatat waktu yang cepat sampai finis, namun juga harus kerja keras dalam manajemen gas. Alhasil, arm pump pun muncul.
"Tak ada peringatan besar soal cedera ini, hanya ada sedikit sakit pada lengan bawah. Saya rasa ini terkait dengan evolusi ban. Contohnya di Barcelona, perbedaan antara lap pertama dan lap terakhir sangatlah besar. Kekuatan yang harus Anda kerahkan pada balapan ketika tak ada degradasi ban sangatlah besar," ujarnya.
Meski akan selalu ada risiko cedera yang lebih buruk akibat kecelakaan-kecelakaan hebat, rider Prancis ini yakin bahwa arm pump adalah kendala fisik paling nyata yang harus dihadapi para pembalap MotoGP. Walau rider sudah berlatih keras menjaga kebugaran fisik, cedera ini bisa merundung siapa saja dan kapan saja.
Banyak Rider Kesakitan
"Di Jerez, banyak rider kesakitan pada lengan. Saya rasa ini satu-satunya kendala fisik di MotoGP. Anda tentu harus latihan di rumah, tapi bagi saya ini satu-satunya kendala nyata. Ban musim ini tak terlalu gampang aus ketimbang 2019. Ritme kami nyaris 0,5 detik lebih cepat, dan meski hanya 0,5 per lap, ini adalah bukti nyata," tuturnya.
Meski begitu, Quartararo senang pemulihannya berjalan baik. Kini ia pun sudah tak sabar menantikan balapan di negara asalnya, yakni MotoGP Prancis, yang akan digelar di Sirkuit Le Mans pada 14-16 Mei. Mengingat trek ini bersahabat dengan Yamaha, ia diharapkan bisa meraih kemenangan perdananya di sana.
"Untuk saat ini, semuanya baik-baik saja. Saya berada di rumah dan saya tak berusaha keras untuk latihan. Jadi, semua oke-oke saja. Saya pun pulih sedikit demi sedikit. Semua berjalan sesuai rencana dan saya berharap bisa 100% siap untuk akhir pekan ini," pungkas Quartararo, yang kini di peringkat kedua klasemen dengan 64 poin.
Sumber: GP Inside
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Fabio Quartararo Tertekan Saat Disama-samakan dengan Marc Marquez
- 'Marc Marquez Masih Butuh Waktu Adaptasi, Siap Hadapi Semua Rintangan'
- Cemas, Kevin Schwantz Tak Suka Lihat Valentino Rossi Balapan di Belakang
- Pecco Bagnaia: Kalau Mau Taruhan di Moto3, Pilih Pedro Acosta!
- Johann Zarco: Berkat Saya dan Fabio Quartararo, MotoGP Menggeliat di Prancis
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Buka Semua Kans MotoGP 2022, Petronas SRT Diisukan Nego dengan Honda
Otomotif 11 Mei 2021, 13:34
-
Fabio Quartararo Sebut Ban Jadi Penyebab Maraknya Arm Pump di MotoGP
Otomotif 11 Mei 2021, 13:04
-
Fabio Quartararo Tertekan Saat Disama-samakan dengan Marc Marquez
Otomotif 11 Mei 2021, 11:41
-
Cemas, Kevin Schwantz Tak Suka Lihat Valentino Rossi Balapan di Belakang
Otomotif 11 Mei 2021, 08:55
-
'Lamban dan Tak Paham Penyebabnya, Tanda Valentino Rossi Harus Pensiun'
Otomotif 10 Mei 2021, 13:13
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR