Bola.net - - Eks rider MotoGP yang kini menjadi pelatih balap sekaligus manajer pribadi Dani Pedrosa, Sete Gibernau akhirnya ikut angkat bicara soal serangkaian insiden senggolan yang terjadi di MotoGP Argentina akhir pekan lalu, termasuk insiden antara Pedrosa dengan rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco pada lap pertama.
Akibat insiden ini, Pedrosa mengalami cedera retak tulang pergelangan tangan kanan dan terancam absen di Austin, Texas 20-22 April. Selain insiden Pedrosa vs Zarco, juga terjadi insiden kontroversial lainnya, yakni Aleix Espargaro vs Danilo Petrucci (Lap 5), Espargaro vs Marc Marquez (Lap 9) dan Marquez vs Valentino Rossi (Lap 21).
"Sangat disayangkan, karena Dani berada di situasi di mana ia bisa tampil baik. Ia bersenggolan dengan Zarco dan jatuh. Saya selalu berkata MotoGP olahraga yang menakjubkan, di mana mengendarai motornya saja sudah berisiko. Semua rider superberani dan hebat, tapi saya sangat yakin MotoGP bukanlah olahraga kontak," ujar Gibernau kepada Motorsport.
Pria Spanyol ini pun menyatakan bahwa kontak hanyalah konsekuensi dari sebuah manuver, namun bukan berarti aksi agresif sah-sah saja dilakukan. Menurutnya, para rider tak boleh seenaknya melakukan manuver hingga tak memikirkan konsekuensi senggolan yang bisa terjadi sampai mencederai lawan.
"Semua pihak harus berusaha menghindari kontak dan ini harus jelas. Anda bukan rider pemberani bila Anda menyenggol rider lain. Risiko memang selalu meliputi rider, apalagi di kondisi sulit seperti pada Minggu (8/4). Kontak hanyalah konsekuensi dari olahraga ini, jadi rider harus sungguh hati-hati soal ini," tuturnya.
Eks musuh bebuyutan Rossi ini juga menuntut Race Direction MotoGP untuk bersikap tegas soal hukuman rider yang bertindak kelewat agresif sampai mencederai pembalap lain. Hal ini dinyatakan Gibernau pasca Marquez dijatuhi hukuman 30 detik usai bersenggolan dengan Rossi, sementara Zarco dan Petrucci bebas dari hukuman.
"Kontak bukan bagian dari olahraga ini. Semua rider sama-sama pemberani tanpa harus saling senggol. Kami harus cari solusi agar aksi macam ini dibatasi. Para rider harus paham benar bahwa mengakibatkan kontak berarti hukuman. Dengan begitu mereka akan mencoba menghindarinya. Jika tidak, suatu hari nanti akan ada yang terluka," tutup Gibernau.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gibernau Pasca Insiden Pedrosa: MotoGP Harus Tegas!
Otomotif 12 April 2018, 10:00
-
Cedera Tangan, Pedrosa Terancam Absen di MotoGP Austin
Otomotif 11 April 2018, 09:15
-
Zarco Jelaskan Kronologi Insiden dengan Pedrosa
Otomotif 10 April 2018, 11:00
-
Marquez Tercepat di Sesi Pemanasan MotoGP Argentina
Otomotif 8 April 2018, 21:30
-
Asapi Pedrosa, Jack Miller Rebut Pole MotoGP Argentina
Otomotif 8 April 2018, 02:15
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR