Sejak ditinggalkan Casey Stoner pada akhir 2010, Ducati tak kunjung meraih kemenangan hingga kini. Hayden yang membela pabrikan Italia tersebut sejak 2009, juga hanya mampu mengoleksi tiga podium tanpa kemenangan.
"Sebenarnya, saya ingin ada di tim pabrikan tahun depan. Namun dengan hasil balap beberapa tahun terakhir, saya harus mengambil pilihan yang tersedia," ujarnya. "Tapi saya tak akan menyesali hasil saya di Ducati. Hanya saja, mereka butuh perubahan, begitu pula saya, dan ini adalah waktu yang tepat."
Sebelum bergabung dengan Ducati, Hayden pernah membela Repsol Honda pada tahun 2003-2008 dan meraih gelar dunia MotoGP 2006. Terhitung sejak tahun depan, pebalap Amerika Serikat inipun akan kembali mengendarai motor Honda, yakni RC213V versi produksi.
"Saya tak sabar kembali ke Honda. Setelah lima tahun yang berat, mereka ingin saya kembali. Saya senang atas kesempatan ini," lanjutnya. "Kini ada tiga seri tersisa bersama Ducati dan saya ingin bekerja keras demi meraih hasil baik," tutup The Kentucky Kid. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hayden: Saya dan Ducati Sama-Sama Butuh Perubahan
Otomotif 19 Oktober 2013, 14:00
-
Hayden Sempat 'Bohongi' Keluarga Soal Tim Barunya
Otomotif 18 Oktober 2013, 15:00
-
Hayden Yakin Honda Produksi Bisa Kompetitif
Otomotif 17 Oktober 2013, 21:00
-
Tim Aspar Resmi Pilih Honda dan Nicky Hayden
Otomotif 17 Oktober 2013, 17:00
-
Hayden-Dovizioso Setuju Ducati Rombak Organisasi
Otomotif 12 Oktober 2013, 15:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR