Saat ini, setiap tim Honda, Yamaha dan Ducati dibatasi dengan tujuh mesin identik, yang seluruhnya didatangkan di Losail, Qatar pada Maret lalu untuk diperiksa oleh pengawas teknis MotoGP dan disegel. Honda sendiri kini mengalami kesulitan karena tak mendapatkan banyak waktu untuk uji coba.
"Di era sekarang, MotoGP tak menyediakan begitu banyak hari untuk uji coba. Kami memperkenalkan mesin baru musim ini, tapi tak punya cukup waktu untuk menjajalnya. Pada dasarnya, kami memilih mesin itu dalam uji coba tertutup di Jerez pada bulan November lalu," ujar Suppo.
Suppo pun yakin pembatasan engine upgrade di MotoGP harus kembali dievaluasi di masa depan, meski bertujuan untuk menekan biaya balap dan pengembangan. Pria Italia ini berdalih pengembangan di tengah musim juga bisa membuat persaingan MotoGP kian ketat.
"Menurut saya, demi kebaikan kejuaraan ini, lebih baik MotoGP memperbolehkan setidaknya satu kali engine upgrade di pertengahan musim. Mungkin hal ini akan menguntungkan Honda, tapi selanjutnya juga bisa menguntungkan bagi Ducati dan Yamaha," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda Minta Petinggi MotoGP Rombak Aturan Uji Coba
Otomotif 12 Mei 2016, 12:00 -
Pedrosa Digosipkan ke Yamaha, Vinales Justru Santai
Otomotif 11 Mei 2016, 10:00 -
Pedrosa Kecewa Berat Finis Keempat di MotoGP Prancis
Otomotif 9 Mei 2016, 16:30 -
Honda: Isu Pedrosa Hanya Taktik Yamaha Tekan Vinales
Otomotif 7 Mei 2016, 20:45 -
Lorenzo 'Penasaran' Siapa Penggantinya di Yamaha
Otomotif 7 Mei 2016, 09:30
LATEST UPDATE
-
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30 -
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR