
Bola.net - Rider Gresini Racing, Fabio di Giannnantonio, bertekad terus mengembangkan kemampuan dalam menjalani debutnya di MotoGP 2022. Ia pun akan meminta nasihat dari sang tandem, Enea Bastianini, yang sudah jadi rivalnya sejak anak-anak dan akan menjalani tahunnya yang kedua di kelas para raja.
'Diggia' merupakan salah satu dari lima debutan yang berlaga di MotoGP musim ini. Ia juga merupakan salah satu dari dua debutan Ducati, selain Marco Bezzecchi. Ia mendapatkan motor Desmosedici GP21, dan sudah menjajalnya selama dua hari dalam uji coba pascamusim Jerez, Spanyol, 18-19 November 2021.
Pada hari pertama, Giannantonio menduduki posisi 22, dan duduk di posisi 19 pada hari kedua. Dalam daftar kombinasi catatan waktu, ia duduk di posisi 19, jadi debutan terbaik. Ia tertinggal 1,656 detik dari rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, yang mengendarai Desmosedici GP22 dan berada di puncak.
Nantikan Uji Coba Sepang dan Mandalika

Meski tampil oke di Jerez, rider Italia ini paham masih punya PR menumpuk. "Dari uji coba Jerez, saya paham bahwa saya harus memperbaiki kemiringan di tengah tikungan. Saya harus lebih percaya pada ban karena dengan motor ini sungguh menakjubkan betapa Anda bisa melaju miring," ujarnya via Crash.net, Minggu (16/1/2021).
"Tapi secara umum saya harus memperbaiki segalanya, karena pada akhirnya saya baru menjalani 100 lap selama dua hari. Kini kami akan pergi ke Malaysia (dan Indonesia) untuk menjalani tujuh hari uji coba. Jadi, saya akan lebih memahami kelemahan dan kekuatan saya," lanjut pembalap berusia 23 tahun ini.
Namun, Giannantonio tak terlalu cemas menjalani proses belajarnya. Pasalnya, sang tandem, Bastianini, tahun lalu sudah mengendarai Ducati di Avintia Esponsorama. Keduanya sudah saling kenal sejak kecil, bahkan pernah bertandem di Gresini Moto3 pada 2015 dan 2016. Alhasil, kerja sama bukanlah hal asing bagi mereka.
Enea Bastianini Tak Keberatan Membantu
Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini dan Fabio di Giannantonio (c) Gresini Racing
"Kami punya hubungan yang sangat baik, jadi jika saya punya pertanyaan untuk Enea, atau sebaliknya, takkan ada masalah untuk saling bantu. Tim kami adalah keluarga besar, semuanya bekerja sama. Selain itu, cara kerja Ducati adalah berbagi semua data dan info. Jadi, saya rasa takkan ada masalah," tutur Giannnantonio.
Bastianini juga menyatakan takkan keberatan membantu rekan setimnya tersebut. Ia mengakui, berdasar pengalamannya jadi debutan musim lalu, bimbingan dari orang sekitar sangatlah penting dalam mempelajari motor MotoGP. Apalagi, motor MotoGP jauh lebih rumit dari pada motor yang mereka kendarai di kelas-kelas ringan.
"Saya punya opini sama. Jika Anda debutan, pasti sulit memahami motor, terutama di beberapa balapan pertama. Apalagi ada lebih banyak elektronik ketimbang Moto2 dan Moto3. Kinerja dalam garasi sangatlah berbeda. Kami punya hubungan baik, jadi kami pasti bisa menjalani balapan yang baik bersama-sama tahun ini," tutup 'Bestia'.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Marc Marquez Latihan di Portimao, Pemulihan Cedera Mata Kian Positif
- Marc Marquez: Rider MotoGP Dilarang Kapok Latihan Motor Off-road
- Danilo Petrucci Puas Penuhi Target di Reli Dakar 2022, Akankah Kembali pada 2023?
- Marc Marquez Masih Harus Cek Mata, Iker Lecuona Bantah Jadi Pengganti di Sepang
- Marc Marquez Beber Kronologi Diplopia, Doakan Rival Tak Alami Cedera Serupa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fabio di Giannantonio Tak Kecil Hati ke MotoGP Tanpa Gelar Dunia
Otomotif 17 Januari 2022, 15:55
-
Jadi Rookie MotoGP, Fabio di Giannantonio Minta Bimbingan Enea Bastianini
Otomotif 17 Januari 2022, 11:20
-
Galeri Foto: Pamer Warna Unik, Gresini Racing Resmi Luncurkan Skuad MotoGP 2022
Open Play 16 Januari 2022, 17:15
-
Rumah Dibobol Maling, Fabio di Giannantonio Kehilangan 3 Motor Jelang Debut MotoGP
Otomotif 29 Desember 2021, 11:25
-
Sempat Tergoda Aprilia, Gresini Pindah ke Ducati karena Lebih Menantang
Otomotif 27 Desember 2021, 15:40
LATEST UPDATE
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
-
Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:10
-
Martin Odegaard Kembali: Akankah Mikel Arteta Tetap Memberinya Kebebasan Bergerak?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:03
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR