Bola.net - - Rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso tak memungkiri Sirkuit Jerez yang bakal menggelar MotoGP Spanyol akhir pekan ini merupakan 'kryptonite' baginya dan Ducati, di mana keduanya selalu kesulitan tampil baik. Meski begitu, rider Italia ini menolak untuk bersikap pesimis dan tetap mematok podium.
Ducati memang belum tampil garang di tiga seri pertama musim ini. Meski Dovizioso sukses finis kedua dan naik podium di Qatar, sang tandem, Jorge Lorenzo hanya finis ke-11. Usai keduanya gagal finis di Argentina, Dovizioso hanya finis keenam di Austin, sementara Lorenzo finis kesembilan.
"Akhirnya kami kembali ke Eropa dan meski kami menjalani satu hari uji coba di sini sebulan lalu, saya tak tahu pasti apa yang harus saya harapkan kali ini. Performa kami dalam tiga seri pertama tidaklah terlalu memuaskan karena kami pikir kami bisa lebih cepat tahun ini," ujar DesmoDovi dalam rilis resmi tim.
Andrea Dovizioso (c) Ducati
Sejak turun di MotoGP 2003, Ducati hanya mengoleksi empat podium di Jerez, yang salah satunya merupakan kemenangan melalui Loris Capirossi pada 2006. Prestasi Dovizioso di Jerez bahkan lebih kelam lagi. Ia sama sekali belum pernah menang di sirkuit tersebut, dan hanya pernah merebut dua podium di GP250 2006-2007.
"Terkecuali Qatar, harapan kami belum terpenuhi. Kami pun sangat siap bekerja keras demi mengubah situasi dan meski Jerez merupakan salah satu lintasan paling sulit bagi saya dan Ducati, saya akan bertarung sebaik mungkin di Spanyol dan mencoba kembali ke podium," pungkas juara dunia GP125 2004 ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jerez Tak Bersahabat, Dovizioso Ogah Pesimis
Otomotif 4 Mei 2017, 11:45
-
Dovizioso: Ducati Kompetitif, Tapi Belum Cukup!
Otomotif 28 April 2017, 11:00
-
Dovizioso Masih Yakin Lorenzo Beri Ducati Dampak Positif
Otomotif 27 April 2017, 17:00
-
Mulai Jengkel, Dovizioso Minta Ducati Kembali Fokus
Otomotif 27 April 2017, 14:00
-
Vinales-Marquez Tercepat, Zarco Memukau di Sesi Latihan Austin
Otomotif 22 April 2017, 09:05
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR