
Bola.net - Musim 2022 akan jadi musim keenam Joan Mir di Grand Prix. Meski kariernya di kejuaraan dunia baru sebentar, ia sudah menghadapi banyak lawan tangguh dari Moto3 dan Moto2, yang kini bahkan jadi rivalnya di MotoGP. Siapa yang paling membuatnya terkesan? Ia pun memberikan jawabannya lewat Speedweek, Selasa (25/1/2022).
Dari semua pembalap MotoGP 2022, Mir pernah bertarung dengan Jorge Martin dan Enea Bastianini di Red Bull Rookies Cup. Ia bahkan pernah setim dengan Fabio Quartararo di Moto3 lewat Leopard Racing, juga Alex Marquez di Moto2 2018 lewat Marc VDS. Ia juga bertarung dengan Pecco Bagnaia di Moto3 2016 dan Moto2 2018.
Juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 ini mengakui tak ada rider yang benar-benar membuatnya terkejut di MotoGP. Pasalnya, sejak di Moto3, ia sudah paham semua rivalnya punya potensi besar ketika berlaga di kelas para raja suatu saat nanti. Rider Suzuki Ecstar tersebut dapat pengetahuan ini karena kerap berduel dengan mereka.
Tak Terlalu 'Kenal' Pecco Bagnaia
Joan Mir, Fabio Quartararo, dan Pecco Bagnaia (c) Instagram/MotoGP
"Tak seorang pun benar-benar mengejutkan saya, karena saya sudah kenal mereka sejak lama. Kami berduel melawan satu sama lain sejak di kelas-kelas yang lebih ringan. Tak satupun debutan datang dan langsung kuat sejak awal. Namun, saya tahu semua orang di kelas ringan bisa melaju sangat cepat," ungkap Mir.
Meski begitu, di antara lima rivalnya di atas, Mir menyebut Bagnaia lah yang tak terlalu ia pahami kekuatannya. Pasalnya, meski berbagi lintasan di Moto3 2016, Moto2 2018, dan MotoGP 2019-2021, keduanya tak pernah benar-benar bertarung wheel-to-wheel. Sementara soal yang lain, Mir sudah paham betul kekuatan mereka.
"Pecco sudah selangkah lebih jauh ketika saya tiba di Moto3. Usai saya naik ke Moto2, ia naik ke MotoGP pada musim berikutnya. Jadi, saya tak terlalu mengenalnya seperti rider lain. Di lain sisi, saya kenal baik Fabio (dari Leopard Racing), serta Jorge dan Enea dari Rookies Cup," ujarnya.
Tak Mengira El Diablo Bakal Keluar dari Keterpurukan

Namun, dari keempat rival tersebut, Mir mengakui Quartararo lah yang paling membuatnya terkesan. Pasalnya, rider Prancis itu sempat terpuruk di Moto3 dan Moto2 meski dua kali menjuarai FIM CEV Moto3 (kini JuniorGP) dengan cara dominan.
"Fabio mengalami masalah saat mencari kecepatan di Moto2. Namun, kemudian ia menemukan jalannya kembali menuju kesuksesan di MotoGP bersama Yamaha. Saya harus mengakui bahwa saya tadinya tak mengira ia bakal melewati situasi buruk itu," pungkas Mir.
Quartararo, Bagnaia, dan Mir, yang menduduki peringkat tiga besar secara berurutan di klasemen akhir MotoGP 2021, akan kembali turun lintasan bareng dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari, yang dilanjutkan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, 11-13 Februari.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Akui Potensi Darryn Binder, Andrea Dovizioso Siap Bantu Pelajari MotoGP
- Jelang MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika Sudah Penuhi 90% Syarat Homologasi FIM
- Digosipkan Balik ke Moto3, Ana Carrasco Sedih Tinggalkan Paddock WorldSBK
- Sudah Sehat: Honda Pastikan Marc Marquez Ikut Uji Coba Sepang dan Mandalika
- 3 Rider WorldSBK yang Pindah ke MotoGP Lewat Tim Satelit Yamaha
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Galeri Foto: Corak Motor Red Bull KTM dan Tech 3 KTM Jelang MotoGP 2022
Open Play 27 Januari 2022, 17:35
-
4 Alasan Ducati Tak Bisa Disebut 'Kemaruk' Punya 8 Rider di MotoGP 2022
Otomotif 27 Januari 2022, 16:15
-
Joan Mir Anggap Tak Adil Ducati Turunkan 8 Rider di MotoGP 2022
Otomotif 27 Januari 2022, 15:30
-
Joan Mir Kaget Fabio Quartararo Kompetitif di MotoGP: Padahal Loyo di Moto2
Otomotif 27 Januari 2022, 14:35
-
Akui Potensi Darryn Binder, Andrea Dovizioso Siap Bantu Pelajari MotoGP
Otomotif 27 Januari 2022, 12:30
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR