
Bola.net - Enam kali juara WorldSBK dari Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, mengucapkan selamat kepada Valentino Rossi atas kariernya yang mentereng di MotoGP sebelum akhirnya pensiun pada November lalu. Lewat Crash.net, Selasa (7/12/2021), Rea menyebut Rossi sebagai legenda balap motor sekaligus sosok yang baik hati.
Rea, yang saat ini menyandang status pembalap WorldSBK terbaik sepanjang masa dalam soal jumlah gelar dan kemenangan, menyatakan bahwa status 'legenda' kini terlalu mudah diberikan kepada seseorang. Namun, baginya Rossi merupakan sosok yang sangat layak mendapatkan status itu di dunia balap motor.
Pasalnya, tak hanya mampu meraih prestasi yang sangat mentereng di lintasan, The Doctor juga mampu memberikan dampak positif bagi dunia balap motor secara umum berkat kepribadiannya yang unik. Atas alasan itulah keputusannya pensiun membuat banyak penggemar sedih, bahkan para rivalnya sekalipun.
"Kini semua orang memberi julukan legenda dengan mudah, tapi Vale adalah legenda balap motor. Ini lucu, karena saat saya masih kecil, Mick Doohan mendominasi dan saya tak terlalu menghormatinya. Saya tak mengerti dominasinya karena saya masih sangat muda dan bodoh. Saat itu, saya masih balapan motocross," kisah Rea.
Rebut Satu Gelar Saja Susah, Apalagi Sembilan?

Namun, Rea punya pemikiran berbeda ketika beranjak dewasa, yakni ketika Rossi mengambil alih dominasi Doohan di kelas para raja. Saat itu, Rea sudah mulai banting setir dari ajang motorcross ke road race. Sejak itu pula pembalap asal Irlandia Utara ini memahami betapa sulitnya meraih prestasi apik.
"Saat Vale balapan, saya sudah jadi fans olahraga ini, dan saya melihatnya mendominasi begitu lama. Sembilan gelar dunia rasanya gila. Menjadi panutan saja susah, merebut satu gelar juga sangat sulit. Ini semua sangat tergantung kerja keras sejak Anda masih anak-anak, pengorbanan keluarga, dan cara mencari sponsor," ungkapnya.
"Namun, melakukannya dari tahun ke tahun dan mendominasi kejuaraan seperti MotoGP sangatlah menakjubkan. Saya hanya bisa bicara dari sudut pandang Superbike, namun balap motor merupakan olahraga yang sangat sulit dan keras, karena ada cedera. Penurunan rasa percaya diri juga sangat mudah terjadi," lanjut Rea.
Penasaran Langkah Valentino Rossi Selanjutnya

Bapak dua anak ini pun mengaku makin terkesan pada Rossi ketika mereka berjumpa. Mereka sudah beberapa kali bertemu, dan Rea mengaku Rossi kerap memberikan pujian padanya usai menjalani balapan yang baik. Beberapa bulan lalu, Rea juga sempat berkunjung ke Tavullia, Italia, untuk tukar helm dengan Rossi.
"Melihat apa yang telah dilakukan Vale di level tertinggi sangatlah impresif. Ia tampaknya orang yang menakjubkan juga, ia suka mengirimkan pesan kepada saya usai balapan ketika saya tampil baik. Rasanya juga menyenangkan bisa bertukar helm dengannya beberapa bulan lalu," ungkap pembalap berusia 34 tahun ini.
Kini, Rea pun sangat penasaran bagaimana Rossi membimbing rider-rider muda Italia di VR46 Riders Academy. "Selamat untuk Vale atas kariernya, namun tetap menyenangkan melihat apa yang ia lakukan. Ia belum selesai dengan dunia balap, mengerahkan segalanya pada program akademinya yang sangat saya kagumi," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Remy Gardner Tekad Teruskan Rivalitas dengan Raul Fernandez di MotoGP
- Verstappen vs Hamilton: Trivia Unik Jelang Penentuan Juara 2021 di Formula 1 GP Abu Dhabi
- Mercedes-Red Bull Berdoa Hamilton-Verstappen Tak Saling Tabrak di Abu Dhabi
- Lewis Hamilton Sindir Max Verstappen: Aturan Formula 1 Tak Ditaati Salah Satu Pembalap
- Dorna Sports Rilis Kalender MotoE 2022, Gelar 14 Balapan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Kita Bakal Lihat Luca Marini yang 'Beda' di MotoGP 2022
Otomotif 8 Desember 2021, 16:00
-
Jonathan Rea: Valentino Rossi, Legenda Balap Motor yang Juga Orang Baik
Otomotif 8 Desember 2021, 15:00
-
Honda Tolak Serahkan NSR500 ke Valentino Rossi: Tetap Disimpan di Museum
Otomotif 7 Desember 2021, 09:10
-
Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP, La 100km dei Campioni Malah Makin Meriah
Otomotif 6 Desember 2021, 16:45
-
Valentino Rossi/Luca Marini Sabet Gelar Ketiga La 100km dei Campioni 2021
Otomotif 6 Desember 2021, 00:35
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR