
Bola.net - Lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, baru-baru ini muncul di MotoGP Aragon, Spanyol, pada 10-12 September lalu. Dalam kesempatan itu, ia bertemu dengan para pembalap, salah satunya Fabio Quartararo. Lorenzo takjub atas kiprah El Diablo musim ini, namun yakin ia bakal kesulitan berebut gelar andai Marc Marquez sehat.
Marquez memang belum pulih dari cedera lengan kanan, dan masih sulit konsisten tampil di papan atas. Sejauh ini, ia baru mengoleksi dua podium, yakni usai menang di Sachsenring dan finis kedua di Aragon. Sebagai catatan, kedua trek ini berlawanan dengan arah jarum jam, yakni trek yang cocok untuk gaya balap Marquez.
Di sisi lain, Quartararo tampil sangat baik dan konsisten di segala jenis trek. Hasil terburuknya adalah finis ke-13 di Jerez, dan itu pun akibat cedera arm pump. Membela Monster Energy Yamaha, ia sudah mengoleksi 5 pole, 8 podium, dan 5 kemenangan, serta tengah memimpin klasemen dengan keunggulan 53 poin atas Pecco Bagnaia.
Bakal Sulit Rebut Gelar, Meski Quartararo Makin Dewasa

Lewat Diario AS, Sabtu (11/9/2021), Lorenzo pun menyebut belum pulihnya Marquez jelas membuka jalan lebih lebar kepada Quartararo menuju mahkota juara. "Fakta bahwa Marc cedera lengan jelas membantu Fabio melampaui level para rivalnya, karena tak ada rider kuat yang bertarung dengannya," tuturnya.
"Marc akan berusaha, dan saya tak ragu ia akan kembali ke depan dan memperebutkan gelar. Tapi tanpa cedera Marc, bakal sulit bagi Fabio untuk meraih gelar, meski kini ia lebih dewasa dan melakukan lebih sedikit kesalahan," lanjut pria yang pernah membela tim pabrikan Yamaha, Ducati Team, dan Repsol Honda ini.
Dalam wawancara yang sama, Lorenzo juga mengaku takjub melihat kemiripan antara Quartararo dan dirinya pada 2010 lalu. Kala itu, Lorenzo mendapatkan kans nyata perdananya dalam merebut gelar usai Valentino Rossi cedera kaki akibat kecelakaan hebat di Mugello, dan punya konsistensi yang mirip pula sepanjang musim.
Doakan Quartararo Rebut Gelar Sebanyak Mungkin

Kala itu, Lorenzo juga tengah menjalani tahun ketiganya di MotoGP, sama seperti Quartararo. "Saya sangat takjub melihat persamaan antara situasi Fabio saat ini dengan situasi saya pada 2010. Rival terberatnya, Marc, sedang cedera, persis kasus saya dengan Vale," ungkap pria berjuluk Por Fuera ini.
"Fabio juga berusia 22 tahun, seperti saya kala itu. Ini adalah kans perdananya merebut gelar, dan ia punya keunggulan besar dibanding rival terdekatnya (Bagnaia), seperti saya dan Dani (Pedrosa). Gaya balapnya sangat mirip dengan saya, dan ia membela Yamaha. Semuanya sangat mirip," lanjut Lorenzo.
Lalu apakah Lorenzo juga berharap Quartararo menjuarai MotoGP tiga kali seperti dirinya? "Semoga Fabio meraih gelar sebanyak mungkin, karena saya sangat menyukainya dan ia anak yang baik. Ia layak mendapatkannya, karena ia bekerja sangat keras dan punya kemampuan teknis yang sangat baik," tutupnya.
Sumber: Diario AS
Baca Juga:
- Valentino Rossi Akui Punya Karier Panjang di MotoGP Gara-Gara Batal ke Formula 1
- Tak Ada Dendam, Valentino Rossi: Spanyol Justru Bagai Rumah Saya Sendiri
- Demi Jadi Rider MotoGP, Fabio Quartararo Lalui Masa Kecil yang Berat
- Entah Kapan Bisa Pulih, Marc Marquez Siap Jadi 'Marquez' yang Berbeda
- Aprilia Ikut Senang Andrea Dovizioso Bela Yamaha, Kenang 'Momen Bersejarah'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo: Andai Marc Marquez Sehat, Fabio Quartararo Sulit Juarai MotoGP
Otomotif 16 September 2021, 12:40
-
Entah Kapan Bisa Pulih, Marc Marquez Siap Jadi 'Marquez' yang Berbeda
Otomotif 15 September 2021, 14:29
-
Duel Sengit di Aragon Bikin Marc Marquez Makin Terlecut Jelang Misano
Otomotif 15 September 2021, 12:00
-
Marquez: Saya Harus Ngotot Lawan Bagnaia, Jatuh pun Tak Masalah
Otomotif 14 September 2021, 14:34
-
Marc Marquez Angkat Topi untuk Pecco Bagnaia: Mirip Andrea Dovizioso!
Otomotif 13 September 2021, 09:36
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR