
Bola.net - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, yakin Jorge Lorenzo akan menentukan masa depannya usai uji coba pascamusim pada November nanti, di mana ia akan menjajal prototipe RC213V versi 2020 di Valencia dan Jerez. Hal ini ia nyatakan kepada GPOne usai MotoGP Australia berakhir pada Minggu (27/10/2019).
Lorenzo sulit beradaptasi dengan RCV 2019 yang mesinnya sangat bertenaga, meski tadinya merasa nyaman dengan versi 2018 yang lebih lincah di tikungan. Ia juga dirundung berbagai cedera dan tak pernah benar-benar fit, puncaknya terjadi saat kecelakaan di Assen, Belanda, pada Juni lalu, hingga harus absen empat seri.
Saat itulah Lorenzo digosipkan ingin hengkang dari Repsol Honda semusim lebih awal dari kontraknya. Ia dikabarkan ingin pensiun, dan juga sempat diisukan ingin kembali ke Ducati lewat Pramac Racing. Gosip itu makin santer usai Lorenzo finis 1 menit 6 detik dari sang tandem, Marc Marquez, yang menang di Phillip Island.
Lorenzo Terbukti Tak Percaya Diri

"Ini pasti sangat depresif baginya. Jorge tak suka motor ini, jadi kita tunggu saja sampai ia di atas prototipe motor 2020," ujar Cecchinello, yang yakin bahwa kesulitan Lorenzo di Honda dipengaruhi oleh dua faktor berbeda.
"Pertama, ia harus adaptasi pada Honda usai membela Ducati, dan jika kita perhatikan, tadinya tak ada yang salah. Kita lihat saja catatan waktunya di Jerez dengan motor 2018, ia hanya tertinggal sepersekian detik dari Marc. Ia sangat dekat," lanjut pria asal Italia ini.
Cecchinello juga yakin RCV 2019 membuat rider tak percaya diri pada ban depan, hingga harus memaksa motor untuk menikung. "Jika menganalisa Jorge, performanya 70-80% tergantung pada kepercayaan diri dan kecocokan gaya balapnya dengan motor. Kini sudah terbukti jelas ia tak lagi percaya diri," ungkapnya.
Lanjut atau Hengkang?
Apa yang akan terjadi setelah Lorenzo menjajal prototipe RCV 2020 di Valencia dan Jerez? Cecchinello pun menyatakan dua kemungkinan: Lorenzo akan lanjut bersama Honda jika nyaman, namun bisa jadi hengkang ketika mendapati dirinya tetap tak cocok dengan karakter motor baru tersebut.
"Saya rasa ia akan lanjut, tapi juga bisa berkata, 'Aku tak nyaman dengan motor kalian, aku akan berhenti balapan,' sebelum musim dimulai. Inilah yang saya baca dari situasinya, karena saya tak bisa bayangkan Jorge mau lagi-lagi menjalani semusim penuh, 20 balapan, finis terbuncit," lanjut eks rider GP125 ini.
Jika Lorenzo hengkang, gosip paddock MotoGP yang berembus adalah rider Spanyol tersebut berpeluang digantikan oleh Johann Zarco. Uniknya, Zarco sendiri tengah membela LCR Honda selama tiga seri terakhir musim ini, menjadi pengganti sementara Takaaki Nakagami yang akan menjalani operasi bahu.
Baca Juga:
- Pecco Bagnaia, Motivasi Jack Miller Naik Podium di Seri Kandang
- Sempat Trauma, Cal Crutchlow Puas Naik Podium di Phillip Island
- Galeri: Aksi Para Pebalap di MotoGP Phillip Island, Australia 2019
- Quartararo: Ditabrak Petrucci atau Tidak, Hasilnya Bakal Tetap Buruk
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Sepang, Malaysia 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo: Semoga Phillip Island Satu-satunya Trek Buruk
Otomotif 28 Oktober 2019, 16:20
-
'Jorge Lorenzo Tentukan Masa Depan Usai Uji Coba Pascamusim'
Otomotif 28 Oktober 2019, 14:55
-
Senggolan, Jorge Lorenzo Maklumi Amarah Marc Marquez
Otomotif 25 Oktober 2019, 15:25
-
Amarah Marc Marquez Mereda Usai Diskusi dengan Jorge Lorenzo
Otomotif 25 Oktober 2019, 15:04
-
Hasil FP2 MotoGP Australia: Marquez-Lorenzo Cekcok, Vinales Memimpin
Otomotif 25 Oktober 2019, 12:07
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR