
Bola.net - Pebalap Red Bull KTM Ajo, Jorge Martin, menyatakan bahwa para rider Moto2 harus memikul beban lebih banyak di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan ini, mengingat kelas MotoGP dibatalkan akibat wabah virus corona. Hal ini ia sampaikan via rilis resmi tim.
Pada Senin (2/3/2020), FIM, IRTA, dan Dorna Sports resmi mengumumkan pembatalan aksi kelas MotoGP di Seri Qatar usai negara itu meluncurkan restriksi travel dari Italia, yakni salah satu negara Eropa dengan jumlah kasus virus corona tertinggi.
Orang yang tiba langsung dari Italia, atau yang tadinya ada di Italia selama dua pekan terakhir, wajib menjalani karantina di Qatar minimal selama 14 hari. Keputusan ini tak memungkinkan kelas MotoGP untuk digelar, mengingat banyak peserta dan staf tim yang berasal dari Italia.
Rasanya Aneh Tak Ada MotoGP
Meski begitu, kompetisi di kelas Moto3 dan Moto2 tetap dijalankan seperti rencana awal, yakni pada 6-8 Maret, karena seluruh peserta telah berada di Qatar sejak Kamis (27/2/2020) untuk menjalani uji coba pramusim dan tak pulang ke negara masing-masing.
"Saya sungguh tak sabar memulai Grand Prix Qatar. Akhir pekan ini bakal sangat aneh tanpa MotoGP, dan ini menciptakan sedikit tekanan untuk para rider Moto2, namun juga meningkatkan semangat kami untuk tampil baik," ujar Martin, juara dunia Moto3 2018.
Terbukti Kompetitif di Uji Coba
Dalam uji coba pramusim di Jerez, Spanyol, dan Losail, Qatar, Martin menunjukkan tanda-tanda kompetitif, dengan menduduki posisi 10 dan 2 pada masing-masing uji coba. Hal ini pun membuatnya percaya diri dalam menjalani balapan perdananya tahun ini.
"Dalam uji coba, kami terbukti kompetitif. Kami sudah siap dan menjalani sesi pada malam hari adalah hal bagus, karena kami lebih kompetitif dalam waktu-waktu itu. Jika bisa meningkatkan kenyamanan dengan ban depan, kami bisa memperebutkan kemenangan," pungkasnya.
Baca Juga:
- Franco Morbidelli Prihatin Fans Harus Lama Tunggu MotoGP 2020
- Fabio Quartararo Semangati Rekan-Rekan Setim di Moto2-Moto3 Qatar
- Maverick Vinales Bersyukur Banyak Belajar dari Valentino Rossi
- Ducati dan Pramac Minta Bantuan Avintia Kemasi Barang di Qatar
- Pol Espargaro Tanggapi Amarah Sang Kakak, Anggap Dorna Tak Salah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
8 Rider yang Curi Perhatian di Moto2 2020, Kandidat Juara Dunia
Otomotif 5 Maret 2020, 14:23
-
Promotor Moto2-Moto3 Qatar Tutup Paddock untuk Fans dan Tamu
Otomotif 5 Maret 2020, 13:00
-
Moto2-Moto3 Qatar Berjalan Tanpa Ketua Keselamatan FIM
Otomotif 5 Maret 2020, 09:56
-
Jorge Martin: Tak Ada MotoGP, Moto2 Pikul Beban di Qatar
Otomotif 5 Maret 2020, 08:30
-
Fabio Quartararo Semangati Rekan-Rekan Setim di Moto2-Moto3 Qatar
Otomotif 4 Maret 2020, 18:15
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR