
Burgess merupakan salah satu orang yang mengenal Rossi dengan baik. Ia telah mengikuti jejak The Doctor sejak debutnya di GP500 2000. Bersama-sama, mereka juga menjalani suka dan duka di Honda, Yamaha dan Ducati.
"Mengikuti pebalap adalah hal yang normal. Saya pernah berbincang dengan para mekanik Jorge Lorenzo, dan mereka juga mau mengikuti Jorge ke manapun ia pergi," ujar Burgess kepada Marca. "Mengikuti Vale ke Ducati jauh lebih mudah. Sejatinya lebih berat ketika kami mengikutinya pindah dari Honda ke Yamaha, karena saya telah bekerja dengan Honda selama 21 tahun."
Pria Australia ini juga mendukung setiap keputusan Rossi dan bahkan tak takut menghadapi kegagalan. "Vale pindah ke Ducati karena tertekan oleh Jorge. Vale memang lebih tua dan selalu jadi yang utama, namun tak ada yang abadi," lanjutnya.
Burgess juga menyatakan bahwa saat masih membela Ducati, Rossi pernah berkata dirinya tak lagi selevel dengan Casey Stoner dan Lorenzo. Belum lagi kini Rossi memiliki rival baru yang lebih muda dan haus kemenangan, Marc Marquez.
"Ketika masih di Ducati, Vale berkata bahwa ia tidak berada di level Casey atau Jorge, dan hanya bisa bertahan di posisi enam atau tujuh. Kini bahkan ada rival baru seperti Marc," tuturnya. "Pebalap muda selalu punya keberanian lebih untuk mengambil resiko, namun karakter itu akan perlahan hilang ketika ia lebih tua."
Burgess pun menyatakan Rossi masih haus gelar dunia, namun membutuhkan sedikit keajaiban jika ingin meraihnya. "Ia jelas akan tampil kompetitif di beberapa sirkuit, namun soal gelar dunia biar waktu yang menjawab. Vale telah memenangkan tujuh gelar dunia kelas tertinggi, dan peluang untuk menambahnya kini telah berkurang. Kita harus menerima kenyataan itu. Tapi satu gelar lagi memang akan sangat menyenangkan," tambahnya.
Selain itu Burgess menyatakan dirinya akan tetap berada di garasi balap Rossi di MotoGP tahun depan, meski mengaku tak mau menambah masa kerjanya lima tahun lagi. "Saya akan tetap bersamanya tahun depan. Kini saya berusia 60 tahun, saya tak yakin bisa mengikutinya di lima tahun berikutnya," tutup mantan mekanik lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan itu. (gpo/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi Akui Masih Jauh dari Gelar Dunia Ke-10
Otomotif 15 Juni 2013, 13:00
-
Kepala Mekanik Rossi: Peluang Juara Dunia Telah Menyusut
Otomotif 15 Juni 2013, 11:00
-
Rossi Tercepat di Latihan Kedua MotoGP Catalunya
Otomotif 14 Juni 2013, 20:08
-
Rossi Siap Bertarung Sengit Bila Lorenzo Mau 'Menunggu'
Otomotif 14 Juni 2013, 18:02
-
Lorenzo Berkuasa di Latihan Pertama MotoGP Catalunya
Otomotif 14 Juni 2013, 16:05
LATEST UPDATE
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR