Bola.net - - Pembalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda, Jack Miller mengaku gerah mendengar banyak pihak menganggap keputusannya langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP pada 2015 lalu merupakan kesalahan besar. Miller yakin, tanpa dikritik pun ia sudah paham MotoGP memang kategori yang sulit.
Runner up Moto3 2014 ini langsung mendapat kontrak tiga tahun dari Honda Racing Corporation (HRC) di MotoGP. Tahun pertama ia habiskan di atas motor Open Honda RC213V-RS bersama LCR Honda, sementara mulai 2016, ia membela Marc VDS Racing di atas motor pabrikan RC213V seperti milik Marc Marquez.
Musim debut JackAss tak berjalan mulus akibat motor berspesifikasi rendah, dan hal ini membuat banyak pihak skeptis pada kemampuannya. Mengendarai motor pabrikan pada musim kedua, barulah Miller berhasil lima kali masuk 10 besar dan memenangi MotoGP Belanda. Menurutnya, kesabaran memang merupakan kunci untuk tampil baik di kategori ini.
Jack Miller (c) Marc VDS
"Kita sudah lihat 'kan betapa sulitnya MotoGP. Pada 2015, saya melihat sendiri bahwa semua orang di sini cepat. Tapi saya berhasil menghasilkan lebih banyak poin dari Nicky Hayden, yang sangat berpengalaman. Pada 2016, persaingan bahkan lebih ketat lagi, lebih berimbang. Sembilan pemenang berbeda sudah mengatakan segalanya," ujar Miller kepada Speedweek.
Miller pun mendapat dukungan dari sahabatnya, yang juga rider LCR Honda, Cal Crutchlow. "Jangan lupa bahwa Jack masih berusia 21 tahun. Dalam 5-10 tahun mendatang, Jorge Lorenzo mungkin takkan lagi memperebutkan gelar, dan para pembalap dari generasi Jack akan 'berkuasa' di kejuaraan ini," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kerap Jadi Underdog, Jack Miller: MotoGP Terbukti Sulit!
Otomotif 4 Januari 2017, 12:00
-
Klasemen Akhir Moto3 2016 Usai Seri Valencia
Otomotif 13 November 2016, 18:30
-
Klasemen Sementara Moto3 2016 Usai Seri Malaysia
Otomotif 30 Oktober 2016, 12:20
-
Klasemen Sementara Moto3 2016 Usai Seri Australia
Otomotif 23 Oktober 2016, 10:45
-
Brad Binder Sukses Menangi Moto3 Australia
Otomotif 23 Oktober 2016, 10:30
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR