Dalam empat tahun terakhir, Bradl merupakan satu-satunya pebalap yang mampu mengalahkan Marc Marquez, yakni saat keduanya berebut Moto2 2011.
"Saya tak mengerti jalan pikiran Honda. Kenapa mereka membiarkan Stefan ke Yamaha? Ia membuat semua pebalap Spanyol kerepotan di 2011. Berkat kekalahan ini pula Marc menjadi dewasa," ujar Burnett kepada SpeedWeek.
Burnett pun berpendapat bahwa Honda salah besar lebih memilih bintang Moto3, Jack Miller ketimbang Bradl. "Stefan pebalap fantastis. Saya tak mengerti mengapa Honda memilih Jack ketimbang Stefan. Memangnya Jack bisa langsung tampil baik dan masuk 10 besar tanpa pengalaman di Moto2? Saya ragu!" tutupnya. (sw/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Lepas Bradl ke Yamaha, Honda Salah Besar!'
Otomotif 20 Agustus 2014, 15:00 -
Bradl Kecewa Gagal Kalahkan Duet Ducati
Otomotif 18 Agustus 2014, 18:45 -
Honda: LCR Bakal Tambah Pebalap di MotoGP 2015
Otomotif 16 Agustus 2014, 09:00 -
Naungi Bradl, Yamaha Bidik Target Tinggi di MotoGP 2015
Otomotif 13 Agustus 2014, 12:00 -
Bradl-Espargaro Tak Masalahkan Tabrakan di Indianapolis
Otomotif 12 Agustus 2014, 19:00
LATEST UPDATE
-
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR