
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, meyakini bertahan di Repsol Honda mungkin akan membuat hidupnya jauh lebih mudah di MotoGP 2024. Namun, ia merasa butuh suasana baru usai empat tahun yang kelam. Atas alasan itu ia memilih pindah tim, meski sangat berat mengambil keputusan ini.
Tak pelak lagi Honda mengalami masa-masa suram selama empat tahun terakhir. Tak hanya Marquez, rider mereka yang lain juga sulit meraih hasil mentereng, juga kerap kecelakaan dan cedera. Atas alasan ini, Marquez memilih pergi usai kolaborasi selama 11 tahun menghasilkan enam gelar dunia.
Lewat GPOne pada Sabtu (20/1/2024), Marquez mengaku yakin pindah ke kubu Ducati dan Gresini bagaikan mempertaruhkan kariernya. Namun, ia senang bisa membuka lembaran baru dan menanti tantangan berikutnya dalam kariernya. Ia yakin bisa bersenang-senang bersama Gresini.
Tantangan Berisiko yang Menyenangkan

"Saya ingin senang-senang lagi, itu target tantangan ini. Saya sudah melakukan banyak hal dalam karier saya, tapi empat tahun terakhir sangat sulit dan saya mencari hal berbeda. Ini tantangan berisiko bagi saya, tapi juga tantangan menyenangkan bagi Keluarga Gresini, tim bersejarah hebat," ujar Marquez.
Di lain sisi, Marquez mengakui bahwa meninggalkan Honda bukanlah keputusan mudah, dan inilah yang membuatnya butuh waktu berbulan-bulan untuk memberikan jawaban kepada Gresini. Ia juga sempat terpikir untuk pensiun, tetapi akhirnya membatalkan niatan itu karena yakin masih bisa kompetitif.
"Ini keputusan yang sangat sulit. Itulah alasan saya butuh waktu lama, tetapi ambisi saya tetap sama. Jika saya ada di sini, itu karena saya merasa punya level untuk bertarung di lima besar MotoGP. Saya tak bisa bilang untuk gelar dunia, jadi saya ambil langkah ini," ungkap Marquez.
Beban di Honda Lebih Ringan

Pembalap berusia 30 tahun asal Spanyol ini menyatakan memang lebih mudah baginya bertahan di Honda karena ia akan dapat lebih banyak keuntungan. Namun, ia menginginkan tantangan lain, meski masih berharap bisa kembali bekerja sama dengan Honda suatu saat nanti.
"Keputusan termudah adalah bertahan di Honda. Saya bakal punya lebih sedikit beban dan lebih banyak uang, tapi itu bukan target saya. Mungkin nanti saya dan Honda bakal bertemu lagi, tapi itu takkan jadi keputusan saya saja. Saya harus melaju cepat, sehingga nanti saya bisa memilih masa depan saya," tutupnya.
Marquez dan Gresini Racing akan kembali turun lintasan dalam tes pramusim MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 6-8 Februari 2024. Musim ini, Marquez mengendarai motor lama Ducati, alias Desmosedici GP23, yang mengantarkan Pecco Bagnaia juara musim lalu.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Naungi Marco Simoncelli sampai Marc Marquez, Ini Sejarah Mentereng Gresini Racing di MotoGP
- Marc Marquez Tetap Merendah di Ducati: Saya Nggak Bisa Pura-Pura Selevel dengan Pecco Bagnaia
- Foto: Corak Motor Gresini Racing di MotoGP 2024 Tak Berubah, Tapi Kini Punya Marc Marquez!
- 22 Pembalap MotoGP 2024 Beserta Merek Helm dan Baju Balapnya, Wajib Penuhi Standar Keselamatan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Sebut Ducati Motor 'Manis', Tapi Merasa Masih Harus Banyak Belajar
Otomotif 21 Januari 2024, 13:55
-
Marc Marquez: Bertahan di Honda Bisa Bikin Makin Kaya, Tapi Itu Bukan Target Saya
Otomotif 21 Januari 2024, 12:37
-
Paolo Ciabatti: Banyak Gaya Balap Cocok di Ducati, Marc Marquez Bisa Jadi Calon Juara
Otomotif 19 Januari 2024, 13:28
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR